Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Teten: 50 Persen Banpres Produktif untuk Usaha Mikro Sudah Tersalurkan

Menteri Teten Masduki menyebutkan Banpres Produktif untuk Usaha Mikro telah tersalurkan separuhnya dari target tahap pertama 9,1 juta pengusaha.

30 Agustus 2020 | 21.59 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan mengatakan penyaluran Bantuan Presiden Produktif atau Banpres Produktif untuk Usaha Mikro telah tersalurkan separuhnya dari target tahap pertama 9,1 juta pengusaha.

"Tahap pertama ada 9,1 juta penerima dan akan selesai pada Bulan September. Per hari ini sudah 50 persen yang tersalurkan," ujar Teten dalam konferensi video, Ahad, 30 Agustus 2020.

Ia mengatakan untuk keseluruhan program, target jumlah penerima bantuan hibah tersebut adalah 12 juta pengusaha mikro yang belum bankable atau belum menerima pinjaman dari perbankan. Dengan tercapai separuhnya dari target tahap awal, ia mengatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran bantuan tersebut.

"Diharapkan para UMKM bisa bersama-sama bisa segera kembali berusaha yang kemarin banyak modal mereka terus untuk keperluan konsumsi keluarga," tutur Teten.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Budi Gunadi Sadikin mengatakan program Banpres Produktif untuk Usaha Mikro bakal dilanjutkan dengan program bantuan kredit lunak.

"Kami dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyadari bahwa dengan kami melakukan program ini sebagai langkah pertama, memberikan hibah untuk 15 juta pengusaha mikro, membuka kesempatan untuk melanjutkan ke program tahap kedua. Kami bisa memberikan kredit lunak usaha mikro," ujar Budi Gunadi dalam konferensi video, Jumat, 28 Agustus 2020.

Budi Gunadi mengatakan penerima Banpres Produktif Usaha Mikro adalah orang-orang yang sebelumnya belum memiliki akses ke pembiayaan perbankan. Dengan mengikuti program ini, mereka akan terdata di Kementerian Koperasi dan UKM, serta masuk ke sistem perbankan.

Bank akan mulai bisa melihat potensi para pengusaha mikro yang sebelumnya belum tersentuh sistem perbankan. "Sehingga secara natural kan akan mencari nasabah terus dan ini kan sudah ada 15 juta potensi pengusaha mikro baru yang bisa diberikan kredit perbankan," ujar Budi Gunadi.

Rencananya, kata dia, kredit lunak ini pada enam bulan pertama akan diberikan dengan bunga nol persen. Dengan demikian akan sangat membantu untuk para pengusaha mikro untuk terus tumbuh.

Sebelumnya, pada Senin lalu, Presiden Joko Widodo sudah meluncurkan program Banpres Produktif untuk Usaha Mikro. Pada saat diluncurkan, bantuan senilai Rp 2,4 juta tersebut sudah disalurkan kepada 1 juta penerima.

Selanjutnya, pada pekan ini, Jokowi juga melakukan penyerahan bantuan tersebut di Aceh dan Yogyakarta. Budi Gunadi mengatakan sedikitnya dalam sepekan telah ada realisasi Rp 2,4 triliun dari program tersebut.

"Karena yang disalurkan berupa hibah kepada para pelaku usaha mikro sehingga harapannya bisa cukup cepat penyalurannya. Sudah disediakan dana Rp 22 triliun untuk 9,1 juta pengusaha mikro," tutur Budi Gunadi.

Baca juga: Jokowi ke Pengusaha Mikro: Harus Bersyukur Bisa Berjualan Meski Omzet Turun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus