Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Teten Masduki Dorong Koperasi Karyawan Masuk Industri Manufaktur

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong koperasi karyawan untuk masuk menjadi bagian dari ekosistem industri manufaktur di Indonesia.

25 Januari 2023 | 16.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki bersama UMKM di Smesco, Jakarta Selatan, Kamis, 24 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong koperasi karyawan untuk masuk menjadi bagian dari ekosistem industri manufaktur di Indonesia. "Model koperasi seperti ini seharusnya ada di setiap industri manufaktur. Mereka bisa meniru model bisnis yang sudah ada disini," katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Teten Masduki yang tengah berkunjung ke Koperasi Karyawan Adis Dimension Footwear di Balaraja, Banten terinspirasi untuk mengembangkan koperasi seperti halnya jaringan swalayan atau supermarket Coop yang dikelola koperasi di Prancis. “Coop itu jaringan ritel modern terbesar keempat di dunia, setelah Wallmart, Tesco, dan Carrefour. Dan itu dimiliki dan dikelola koperasi," ucap Teten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Teten meyakini bila koperasi dikelola dengan benar dan profesional. Menurutnya Kopkar Adis siap untuk dikembangkan menjadi sebagai kekuatan jaringan ritel modern di industri manufaktur di Indonesia. “Saya membayangkan, setiap pabrik yang ada, memiliki supermarket seperti ini, yang kemudian dikelola oleh Koperasi Karyawan Adis," tutur dia.

Untuk pengembangan produk-produknya yang ada di supermarket Kopkar Adis, Menteri Teten menyebutkan bisa dihubungkan dengan koperasi-koperasi produsen yang ada. Misalnya, dengan koperasi hortikultura (Ciwidey, Bandung), koperasi beras (Semarang), koperasi petani pisang cavendish, dan sebagainya.

Ia juga mendorong Koperasi Adis membuka banyak toko di sekitar pabrik karena perusahaan akan banyak mendapat manfaat terutama pemenuhan semua kebutuhan konsumsi karyawan sehari-hari dengan harga jauh lebih murah termasuk menyediakan dukungan pembiayaan untuk karyawan yang sifatnya mendesak, seperti biaya sekolah anak, renovasi rumah, dan lainnya. “Mereka tidak akan lagi terjebak rentenir. Ini sudah menjadi ekosistem bagi kesejahteraan karyawan," kata Menteri Teten.

Ketua Koperasi Karyawan Adis Dimension Footwear Maryono mengatakan koperasinya memiliki rencana masa depan yang siap diwujudkan untuk lebih mensejahterakan anggota. Antara lain menyiapkan pujasera di lokasi perusahaan, membangun aplikasi e-commerce bagi produk-produk dari anggota koperasi, dan siap melayani delivery order.

Maryono menambahkan, dengan jumlah anggota aktif sebanyak 9.693 orang, Koperasi Adis sudah menerapkan integrasi sistem online dalam melayani anggota (My Siskop Adis) dan telah memiliki aset sebesar Rp 78,67 miliar dengan omzet Rp 97,12 miliar pada 2022.


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus