Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi memastikan pembongkaran tiang rel kereta cepat yang menimpa ekskavator pada akhir pekan lalu tak menimbulkan korban jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Dwiyana dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Desember 2021. "Operator yang menjalankan ekskavator berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum reruntuhan menimpa."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dwiyana menjelaskan, saat itu terjadi kesalahan Standar operasional prosedur (SOP) terhadap pembongkaran pier pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Teluk Jambe, Karawang.
SOP Engineering terkait dengan pembongkaran pier untuk rework sebenarnya sudah ditetapkan termasuk aspek keselamatan kontruksinya. Tapi dari hasil investigasi yang sudah dilakukan oleh KCIC ditemui bahwa kontraktor melanggar SOP tersebut, sehingga timbul kejadian seperti yang ada di dalam video pendek yang belakangan berkembang viral.
KCIC menjelaskan kejadian pembongkaran pier KCJB di DK46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang yang dilakukan tanpa SOP Konstruksi yang benar sehingga menimpa ekskavator. Usai kejadian itu, KCIC langsung memanggil, menginvestigasi dan menegur kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang.
Dwiyana memastikan bahwa KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan konstruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan. Hal itu menanggapi video pendek yang memperlihatkan proses pembongkaran tiang atau pier head di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Lebih jauh, Dwiyana menyatakan Tim Konstruksi dan SSHE PT KCIC tengah menginvestigasi kejadian itu dan berkoordinasi dengan semua pihak yang bekerja pada proyek KCJB agar lebih memperhatikan SOP konstruksi agar tak terulang kejadian serupa. Hasil investigasi itu bakal langsung dilaporkan kepada tim KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan, dan Terowongan Jalan) dan K2K (Komite Keselamatan Konstruksi) Kementerian PUPR.
Dalam video yang belakangan berkembang viral itu tampak beberapa ekskavator dioperasikan untuk membongkar tiang rel kereta cepat. Namun pada akhirnya tiang rel kereta cepat tersebut malah menimpa salah satu ekskavator. Kejadian ini berlangsung pada Ahad pekan lalu, 5 Desember 2021.
Dwiyana menjelaskan pembongkaran tiang rel kereta cepat dilakukan setelah Tim Quality PT KCIC dan Konsultan Supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pilad di salah satu lokasi pekerjaan. Tim dan konsultan kemudian menginstruksikan kontraktor membongkar tiang rel kereta cepat untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.
Baca: Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan Dihapus, BPJS Watch Minta Iuran Peserta Tak Naik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.