Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tipe Orang dalam Menggunakan Uang, Hemat Bukan yang Paling Ideal

Ada beebrapa tipe orang yang berhubungan dengan uang. Beriku ulasannya.

10 Oktober 2021 | 08.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi dompet kosong. Pexels/Ahsanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepribadian seseorang akan ketahuan saat dia memegang uang. Apakah orang tersebut tipe boros, hemat, atau perhitungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman Investopedia, ada beebrapa tipe orang yang berhubungan dengan uang. Memahami beragam tipe pengguna uang ini akan memudahkan kamu menemukan tips terbaik dalam belanja, menabung, hingga investasi. Berikut ulasannya:

  • Boros
    Tipe satu ini memiliki hobi berbelanja, suka barang-barang mewah, bermerek, hingga apapun yang sedang tren. Mereka bukan tipe orang yang suka membeli barang dengan harga murah. Demi memuaskan hasrat up to date-nya, mereka tak takut berutang. Tidak sayang menghabiskan uang dan berani mengambil risiko besar saat berinvestasi.

    Saran untuk para pemboros adalah lebih selektif dalam membeli barang. Jadikan setiap barang bermerek yang kamu beli sebagai investasi. Misalkan, beli jam tangan edisi terbatas yang bisa kamu jual dengan harga tinggi ketika stoknya sudah habis. Apabila hasrat belanja sangat tinggi, sementara barang yang hendak dibeli tidak terlalu bernilai, maka katakan kepada diri, "barang itu tidak penting. Masih ada yang lain".

  • Hobi menabung
    Tipe ini berkebalikan dari pemboros. Mereka sangat hemat, termasuk pada hal-hal kecil, seperti mematikan lampu saat keluar kamar, tidak belanja menggunakan kartu kredit, dan hanya membeli barang-barang yang dianggap penting saja. Biasanya mereka tak punya utang dan sering dibilang pelit.

    Orang yang hobi menabung cenderung tidak peduli dengan tren dan lebih nyaman dengan gaya konservatif. Mereka juga tidak berani mengambil risiko besar saat berinvestasi.

    Saran bagi para penabung adalah mencoba menjalani hidup dengan lebih rileks. Tak mengapa sesekali memanjakan diri dengan barang mewah karena itu bisa menaikkan standarmu. Soal investasi, meminimalkan risiko memang tujuan utama, tetapi hal tersebut bisa dilakukan sembari memaksimalkan keuntungan dan menjadi kunci keberhasilan dari sebuah investasi.

  • Kelompok pembeli
    Orang dalam kelompok ini biasanya memenuhi kepuasan emosional dengan mengeluarkan uang. Mereka tidak bisa menahan keinginan, meski barang yang hendak dibeli bukan kebutuhan. Kelompok pembeli ini bisa disebut juga dengan shoppers. Biasanya mereka akan mencari barang-barang murah yang dianggap lucu atau menyenangkan untuk dilihat.

    Saran bagi kelompok pembeli adalah berusaha mengendalikan penggunaan kartu kredit. Fokuskan pikiran pada apa-apa yang memang penting untuk dibeli dan tetaplah berhemat. Jangan ragu untuk keluar dari lingkungan yang meracunimu untuk terus belanja.

  • Debitur
    Debitur tidak berbelanja untuk menghibur diri dan tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan uang mereka. Orang dengan tipe ini biasanya tidak mencatat pengeluaran mereka secara detail dan menyeluruh.

    Lantaran jarang mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan rinci, salah satu masalah yang mereka hadapi adalaqh "besar pasak daripada tiang". Artinya, apa yang mereka keluarkan, lebih banyak dari yang mereka peroleh. Para debitur juga tidak memikirkan investasi untuk memenuhi keperluan jangka panjang.

    Saran bagi para debitur adalah, segera rencanakan keuangan dan mulai berinvestasi. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, cari bantuan dari orang terdekat yang bisa memberi informasi tentang bagaimana cara berinvestasi dengan baik.

  • Investor
    Para investor sangat menyadari ke mana uang mengalir dan memahami situasi keuangan mereka. Investor akan menggunakan uangnya untuk bekerja kembali agar bisa menghasilkan sesuatu yang lebih besar.

    Terlepas dari posisi keuangan mereka saat ini, investor cenderung memikirkan cara memperoleh pendapatan pasif yang akan digunakan untuk membayar seluruh tagihan mereka. Kebiasaan ini didorong oleh pengambilan keputusan yang sangat hati-hati, karena investasi mereka memiliki sejumlah risiko.

    Buat para investor, tidak ada saran yang lebih baik selain tetap bekerja dan teruskan apa yang sekarang sudah dilakukan. Jangan lupa berbagi ilmu kepada mereka yang belum mengerti soal investasi.

LAURENSIA FAYOLA | INVESTOPEDIA

Baca juga:
Tips Meraup Penghasilan lewat Internet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus