Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada 5-7 April 2024, sedangkan arus balik tanggal 14-15 April 2024. Pemerintah menetapkan cuti bersama mulai 8 hingga 15 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah ruas tol baru dioperasikan meski baru secara fungsional, termask tol Solo - Yogya. Namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk menghindari mudik pada momen puncak arus mudik dan balik dengan melakukan perjalanan lebih awal atau di akhir momen puncak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita imbau sebagian anak-anak yang sudah libur mudik di awal,” kata Budi usai rapat koordinasi lintas sektor kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada tahun 2024 ini mencapai 193,6 juta orang.
"Jauh lebih besar dari tahun 2023, yaitu 123,8 juta orang. Ada kenaikan 60 persen lebih," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, juga Tol Bangkinang-Koto Kampar (24,7) kilometer, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi II Kuala Tanjung-Indrapura (9,47 kilometer) dan seksi III-IV Tebing Tinggi-Sinaksak (47,15 kilometer), serta Tol Indrapura-Kisaran seksi II Lima Puluh-Kisaran (32,15 kilometer).
“Untuk Jalan Tol Jogja-Solo pada periode Lebaran 2024 ini terdapat penambahan panjang ruas fungsional dari Colomadu hingga Ngawen sepanjang 22,3 km dari (dari sebelumnya Kartasura-Karanganom 13 km). Jalur fungsional ini akan tersambung ke Jalan Provinsi Jatinom-Boyolali kemudian ke Jalan Nasional Yogya-Solo," ujar Lisye dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Jalur fungsional ini akan beroperasi pada pukul 06.00 sampai dengan 17.00 WIB pada periode arus mudik (5-11 April 2024) dan periode arus balik (12-15 April 2024) serta dibuka hanya untuk kendaraan golongan 1 non bus.
Sementara itu, untuk jalur fungsional Japek II Selatan akan beroperasi dari SS Sadang hingga Kutanegara sepanjang 8,5 KM yang dioperasikan secara situasional sesuai diskresi Kepolisian untuk mendukung distribusi lalu lintas pada arus balik tepatnya dari arah Bandung dan sekitarnya yang menuju Jabotabek melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Selain itu, Jasa Marga juga akan mengoperasikan fungsional tambahan 1 lajur (2 lajur menjadi 3 lajur) di Jalan Tol Palikanci KM 208+150 s.d KM 210+190 (sepanjang ±2,04 KM) serta mengoperasikan fungsional akses tol KM 99 Jalan Tol Cipularang baik arah Jakarta maupun arah Bandung sesuai diskresi kepolisian.
Jalan tol ini nantinya digunakan saat arus mudik Lebaran berdasarkan diskresi dari pihak kepolisian, yaitu fungsional satu arah dari Bandung, Purwakarta, Sadang dan keluar ke Kutanegera. Lalu dari Kutanegara menggunakan jalan provinsi, sehingga bisa keluar ke Karawang Timur bahkan Karawang Barat.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan ini merupakan jalan tol alternatif, mengingat jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah sangat padat, sehingga masyarakat dapat memilih alternatif jalan.
ANTARA