Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Tugas membantu si kecil

Pt uppindo akan diserahi tugas untuk melayani pengusaha kecil di perkotaan. uppindo diperbolehkan cari dana di pasar modal untuk biaya kegiatan sendiri. tahun silam obligasinya dijual di pasar modal.

25 Februari 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KECIL itu indah, itu judul sebuah buku yang dikarang pakar ekonomi Belanda, Schoemaker. Sedangkan buku Repelita V mendiskripsikan pengusaha ekonomi kecil itu Indah dan mulia. Hanya yang tak pernah disuarakan ialah satu hal ini: bahwa kecil itu rawan, gampang tergusur, gampang hancur. Mungkin karena itu pula, kepada mereka, perhatian lebih istimewa akan diberikan pemerintah dalam Repelita V. Mengapa? Biarpun kecil, mereka mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri, dan juga bagi orang lain. Bahkan memberikan sumbangan dalam penyediaan barang dan jasa, khususnya bagi kaum ekonomi rendah dan menengah. Tak percaya? Ini semua tertulis di buku I Repelita V. Salah satu program yang dicanangkan pemerintah, yakni membantu pengusaha ekonomi lemah dalam permodalan. Caranya? Mencari modal di pasar modal, kini belum mungkin. Yang boleh masuk ke Bursa Efek Jakarta hanyalah perusahaan-perusahaan besar blue chips, yang dinilai bisa memberikan dividen minimal 10%, dalam dua tahun berturut-turut. Bursa Paralel Jakarta, yang bersedia menjualkan saham dan efek untuh perusahaan relatif lebih kecil, juga masih belajar berdiri. Pinjam modal dari bank? Pengusaha tradisional dan nonformal di pedesaan bisa dibantu oleh BRI atau BPR. Tapi pengusaha kaki lima di kota-kota? Bukankah bank-bank pasar sudah disuruh siap-siap angkat kaki dari kota, paling lambat tahun depan? Lalu, apakah BPD-BPD (bank pembangunan daerah) tidak bisa diandalkan? BPD-BPD itu, seperti diungkapkan seorang pejabat Bank Sentral dalam wawancara dengan TEMPO, terlalu mementingkan idealisme pembangunan. "Akibatnya, profesionalisme dan tanggung jawab kurang diperhatikan, sehingga kurang menarik investor. Mesalnya, pembiayaan pembangunan itu harus self-propelled," kata Hendrobudiyanto, Direktur BI urusan perkreditan. Namun, janganlah buru-huru gusar. Tugas melayani pengusaha kecil di perkotaan akan diserahkan kepada tiga LKBB development type. Salah satunya adalah PT Uppindo (Usaha Pembiayaan Pembangunan Indonesia), yang genap bcrusia 17 tahun Rabu pckan lalu. Uppindo, bersama PT PDEFCI dan PT Bahana, disebut development type (kelompok pembangunan), karena berfungsi seperti Bapindo dan BPD. Uppindo berbeda dengan LKBB, yang disebut Investment type (kelompok investasi) -- seperti PT Ficorinvest, PT Merincorp, PT MIFC, dan PT IFI. Yang disebut terakhir ini biasanya hanya membantu permodalan untuk perusahaan yang bonafide, yakni dengan menjamin emisi efek di pasar modal. Sebaliknya, LKBB pembangunan, seperti Uppindo, boleh mencari dana di pasar modal, untuk membiayai kegiatan perusahaan sendiri. Itu sebabnya, tahun silam Uppindo telah menjual obligasi di pasar modal. "Uppindo juga mempunyai rencana menjual saham di bursa efek, jika tingkat laba perusahaan (protitability) sudah mencapai sekitar 20% dari modal," ujar Dirut Uppindo Sarwono Wishnuwardhana. Dikatakan olehnya, dewasa ini tingkat laba Uppindo baru sekitar 18% dari modal sekitar Rp 23 milyar. Pada akhir Desember 1988, Uppindo mencatat laba bersih Rp 4,2 milyar. Sejauh ini Uppindo, yang memiliki aset sekitar Rp 350 milyar, telah memberikan penyertaan modal kepada sejumlah perusahaan sebanyak Rp 1,6 milyar.MW

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum