TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan transportasi umum Blue Bird berminat melakukan ekspansi ke
ibu kota baru setelah pemerintah mengumumkan rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Direktur Blue Bird Andriyanto Joko Sutono mengatakan, perusahaannya akan segera menyiapkan armada hemat enegi atau mobil listrik seumpama pemerintah telah mulai membangun infrastruktur di bakal ibu kota.
“Pada prinsipnya kami mendukung program zero emisi. Kalau memang nanti perkembangan (pembangunan ibu kota) sesuai dengan yang kami harapkan, tentu kami akan kembangkan ke daerah mana pun yang siap infrastrukturnya,” ujar Andriyanto saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Agustus 2019.
Aspek infrastruktur yang mesti ditimbang, ujar Andriyanto, meliputi charger station atau pompa pengisian bahan bakar. Ia berharap, bila pemerintah serius menggeber konsep kota minim emisi, stasiun-stasiun pengisi bahan bakar berbasis listrik bakal tersedia di sejumlah titik di ibu kota baru.
Terkait armada, saat ini Bluebird telah memiliki 30 taksi listrik untuk layanan taksi reguler dan premium. Bluebird mengoperasikan taksi listrik dengan unit BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T di area Jabodetabek.
Andriyanto memastikan perusahaannya bakal menambah armada mobil listrik secara bertahap. Saat ini, perusahaan masih mempertimbangkan jenis kendaraan yang akan didatangkan. “Kalau jenis kendaraannya masih kita negosiasikan, kita menunggu industri nasional ini juga berkembang,” ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau PPN/Bappenas sebelumnya telah merencanakan pembangunan
ibu kota baru. Dalam kajiannya, pemerintah akan mengedepankan konsep
green city atau kota ramah lingkungan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini