Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Turunkan Bunga Deposito jadi 3 Persen, Bos BCA: Bisa Lebih Rendah Lagi

Bos BCA Jahja Setiaatmadja angkat bicara menanggapi penurunan suku bunga deposito menjadi 3 persen per tahun yang diterapkan per Senin lalu.

20 Januari 2021 | 13.53 WIB

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mencoba layanan aplikasi perbankan eletronik atau disebut eBranch produk dari Bank BCA di Jakarta, 22 Februari 2017. Bank BCA meluncurkan empat produk dan layanan antara lain Paspor BCA menggunakan chip, eBranch, Halo BCA Chat dan Vira memenuhi kebutuhan nasabah dalam layanan perbankan. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mencoba layanan aplikasi perbankan eletronik atau disebut eBranch produk dari Bank BCA di Jakarta, 22 Februari 2017. Bank BCA meluncurkan empat produk dan layanan antara lain Paspor BCA menggunakan chip, eBranch, Halo BCA Chat dan Vira memenuhi kebutuhan nasabah dalam layanan perbankan. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja angkat bicara menanggapi penurunan suku bunga deposito menjadi 3 persen per tahun yang diterapkan per Senin lalu. Ia menyebutkan besaran suku bunga deposito tersebut paling rendah sepanjang sejarah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Iya ini yang terendah," kata Jahja, Rabu, 20 Januari 2021. Saat ini ia menyebutkan posisi suku bunga tersebut sudah sangat cocok untuk kondisi likuiditas dan kepercayaan nasabah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

Dengan level suku bunga deposito itu pun, Jahja yakin, akan sangat membantu banyak debitur pembiayaan yang membutuhkan suku bunga lebih rendah. "Posisi ini masih bisa lebih rendah lagi, jika BI menurunkan suku bunga acuannya," ucapnya.

Seperti diberitakan, per hari Senin kemarin, 18 Januari 2021, bunga deposito rupiah BCA turun menjadi 3 persen per tahun. Besaran suku bunga tersebut dipatok untuk seluruh tenor dan tiering saldo.

Sebelumnya, bunga deposito rupiah BCA tercatat sebesar 3,1 persen per tahun yang mulai berlaku pada 5 Januari 2021. Dengan demikian, pada penyesuaian terakhir, perseroan memangkas 10 basis poin suku bunga depositonya.

Sementara posisi suku bunga deposito ini turun secara gradual sejak Januari 2019 di 5,75 persen. Posisi suku bunga saat ini bahkan lebih rendah dari rekor suku bunga deposito BCA terendah 4 persen pada Desember 2017.

Adapun tren suku bunga deposito yang terus menyusut sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang terus memangkas suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Sejak awal tahun 2020 tercatat, BI telah memangkas suku bunga acuan sebanyak lima kali, dengan total sebesar 125 basis poin.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan, BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 3,75 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya berharap keputusan bank sentral menurunkan suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate selama tiga bulan berturut-turut diharapkan bisa segera diikuti oleh industri bank.

"Kami harapkan bank-bank juga akan menurunkan suku bunga deposito dan kreditnya sehingga bisa mendorong penyaluran kredit," ujar Perry, Jakarta, Kamis, 19 September 2019. "Meski pun kami paham ini memerlukan waktu, tapi jangan lama-lama."

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus