Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Wajar dengan Intervensi

2 Juni 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TUDINGAN negatif kembali mengarah ke Badan Pemeriksa Keuangan. Pimpinan lembaga pemeriksa keuangan negara ini ditengarai kerap melakukan intervensi atas hasil audit kementerian dan lembaga yang dilakukan para auditornya.

Tuduhan itu bukan tanpa alasan. Dominasi pimpinan yang berasal dari kalangan politikus Senayan menjadi petunjuk potensi kemungkinan terjadinya konflik kepentingan dalam melakukan pemeriksaan. Ketua BPK Rizal Djalil membantah anggapan bahwa latar belakang pimpinan mempengaruhi hasil audit yang dihasilkan lembaganya.

Pilihan Senayan

1. Rizal Djalil (Ketua)
Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional pada 2004-2009 ini sekarang menjadi anggota Sentral Organisasi Kekaryaan Swadiri Indonesia, organisasi kemasyarakatan Partai Golkar.

2. Ali Masykur Musa (Anggota)
Mantan anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa.

3. Sapto Amal Damandari (Anggota)
Mantan Tenaga Ahli Komisi Keuangan dan Perbankan DPR.

4. Agung Firman Sampurna (Anggota)
Anak Kahar Muzakir, anggota DPR dari Partai Golkar.

DASAR PENETAPAN OPINI
1. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintah
2. Kecukupan pengungkapan informasi
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
4. Efektivitas sistem pengendalian intern

Jenis Opini

1. Wajar tanpa pengecualian (WTP)
Auditor menilai laporan keuangan memenuhi keempat unsur penilaian dan, secara saldo, salah saji tidak melebihi tolerable statement.

2. Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan (WTP-DPP)
Auditor menilai laporan keuangan memenuhi keempat unsur penilaian. Tapi ada hal-hal yang perlu pengungkapan lebih lanjut. Secara saldo, salah saji juga tidak melebihi tolerable statement.

3. Wajar dengan pengecualian (WDP)
Salah saji pada akun-akun tertentu melebihi tolerable statement yang ditetapkan, tapi secara total tidak melebihi planning materiality.

4. Tidak memberikan pendapat (disclaimer)
Sistem pengendalian internal amburadul sehingga auditor tidak bisa menelusuri transaksi-transaksi yang mengakibatkan saldo satu akun material tidak bisa diyakini kewajarannya.

5. Tidak wajar (adverse)
Laporan keuangan tak sesuai dengan standar akuntansi pemerintah dan salah saji melebihi planning materiality.

Opini Laporan Keuangan Kementerian dan Lembaga 2008-2012

TahunWTPWDPTWTMPJumlah
2008343101883
200944260878
201052290283
201166180387
201268220292

Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2008-2012

TahunWTPWDPTWTMPJumlah
20081332331118485
20091533048111504
20103434126212522
2011673498100524
2012*)113267431415

*) semester I

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus