Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Wakil Presiden Minta Kemenaker Perbaiki Sistem Informasi Pasar Kerja

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk memperbaiki sistem informasi pasar kerja.

23 Agustus 2024 | 19.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pentingnya pengembangan dan penyempurnaan sistem informasi pasar kerja yang telah ada. Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemenaker, kata dia, harus mampu mengarahkan dunia pendidikan dan pelatihan guna mencetak talenta-talenta yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sistem ini harus bisa menurunkan biaya rekrutmen tenaga kerja hingga membuat perusahaan menjadi semakin kompetitif. Sempurnakan pencocokan keahlian dan kebutuhan dalam pasar tenaga kerja melalui optimalisasi pemanfaatan sistem sehingga dapat mengurangi kesenjangan di sisi permintaan dan penawaran tenaga kerja,” kata Ma’ruf dalam sambutan Naker Award di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia juga meminta pemerintah untuk meningkatkan kolaborasi yang lebih baik lagi antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja serta seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem tenaga kerjaan. Kolaborasi itu, kata dia, meliputi berbagai aspek mulai dari pelatihan, penempatan, hubungan industrial, hingga pengawasan tenaga kerjaan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerjaan.

Menurut Ma’ruf, dunia ketenagakerjaan muncul selain karena adanya faktor internal seperti banyaknya angkatan kerja yang masih berpendidikan rendah atau bekerja di sektor informal, juga ada faktor eksternal, digitalisasi. Digitalisasi, kata dia, membuat waktu kerja semakin cair dan fleksibel tak hanya mengubah cara bekerja, tapi juga memunculkan sejumlah pekerjaan baru. 

“Sesuatu yang kami tak bayangkan sebelumnya seperti remote working memungkinkan menyelesaikan pekerjaan dan mendapatkan penghasilan dari belahan dunia manapun,” ujarnya.

Digitalisasi semakin meluas dan berkembang seiring dengan besarnya jumlah Gen Z, kata Ma’ruf, yang memasuki pasar kerja. “Kami juga terus melakukan perbaikan terhadap mekanisme penentuan tingkat upah minimum yang adil baik bagi pekerja maupun bagi pengusaha. Kemudian perbaikan layanan ketenagaan kerjaan seperti sistem informasi pasar kerja agar lebih terintegrasi secara nasional,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus