Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Wall Street, Dengan Kapur

Pasar Modal Indonesia akan berpusat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Bapepam dan PT Danareksa akan berkantor di situ. Jual-beli akan terjadi 5 kali seminggu. kurs saham terakhir ditulis dengan kapur.

19 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DULU orang memandang Jl. Pintu Kecil sebagai pusat-saraf kegiatan bisnis di negeri ini. Sekarang tidak demikian lagi. Pusat itu sudah secara berangsur pindah dari sana, antara lain ke Jl. M Thamrin dengan barisan gedung tingginya yang akhir-akhir ini dijadikan suatu tempat kebanggaan Jakarta. Sebentar lagi pasti ia berpindah pula ke Jl. Medan Merdeka Selatan. Di sini tampaknya akan lama menetap, katakanlah, Wall Street Indonesia. Jika semua berjalan menurut rencana, persisnya di suatu bangunan rendah yang bersebelahan dengan Gedung Telekomunikasi akan ada Pasar Modal, tempat saham dari berbagai perusahaan diperjual-belikan mulai Juni. Bahwa ini hampir menjadi kenyataan, kelihatan dari pelantikan dua pejabat tinggi, drs. JA Turangan dan Jitzach Alexander Serch, baru-baru ini. "Persiapan ini sudah sejak 1970" Turangan bercerita pada TEMPO. Jabatan barunya ialah Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal, disingkat Bapepam. Menteri Keuangan Ali Wardhana pernah mengatakan Bapepam itu adalah mirip dengan Securities & Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. Sereh, Presiden Direktur PT Dana Reksa, akan sukar dicarikan tandingannya di negara kapitalis. Pr Dana Reksa itu, 100% milik negara dengan modal Rp 50 milyar, akan memegang peranan yang dominan dalam Pasar Modal, karena dialah dalam tahap permulaan ini sebagai penjual maupun pembeli saham terbesar. Kedua pejabat itu sekarang berkantor di tempat yang bakal jadi Pasar Modal itu. Di situ pernah tinggal Bung Hatta ketika menjadi Wakil Presiden RI. Ruang tengahnya yang dicadangkan sebagai trading floor sungguh kecil sekali paling banter bisa memuat 40 orang saja bila kesibukan berlangsung. Jual-beli di situ akan terjadi lima kali seminggu. Para anggota Pasar, termasuk broker akan bisa bertelepon langsung ke kantor masing-masing menyampaikan kurs maupun penawaran terakhir. Bila perlu, mereka pun akan bisa menerima panggilan telepon di tempat. Sementara mata mereka boleh liar memandang banyak pajangan angka, yang mungkin cepat berganti. Di New York Stock Exchange, Wall Street, angka elektronik berbicara dalam trading floor yang luas, bising dan selalu ramai. Mengikuti angka elektronik itu, mereka di lantai dagang sungguh memperlakukan time is money. Bahkan komunikasi dengan kode jari tangan juga dipakai mereka karena ingin cepat. Untuk Pasar Modal kita, menurut Turangan, angka elektronik itu belum diperlukan. "Asalkan bisa dimulai Juni. itu sudah cukup baik", katanya. Dia membayangkan tempo jual-beli saham di Wall Street Indonesia akan santai sampai beberapa tahun mendatang ini. Ruang dagang dengan ukuran-mini akan sudah memadai, dengan jumlah pesawat telepon ala kadarnya. dan kurs saham terakhir cukuplah ditulis dengan kapur putih saja. Tapi demikian Sereh bercerita pada TEMPO, Pemerintah berniat membangun gedung bertingkat di belakang atau di tanah sebelahnya. Ada rencana membuat kompleks Pasar Modal ini melebar sampai ke Jl. Sabang. Pembebasan tanah di sekitarnya akan terjadi secara berangsur. Siapa tahu akhirnya ia menjadi terbesar pula di Asia Tenggara. Buat sementara, Turangan maupun Sereh kini masing-masing menempati ruang kantor di bawah 5 x 5 meter. Kecil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus