Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut, harga bahan bakar minyak (BBM) masih terjaga. Dia mengatakan, harga minyak mentah juga masih terpantau sekitar US$ 82 per barel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"So far, kalau kita lihat, harga crude masih bisa kita jaga sekitar US$ 82, HPP-nya masih terjaga," kata Tiko di Hotel Fairmont, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menambahkan, pembangunan kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur akan menyokong efisiensi. "Kita kan memang baru menyelesaikan pembangunan kilang baru di Balikpapan. Ini memungkinkan kita lebih efisien," katanya.
Kilang terbesar Pertamina itu diproyeksikan akan beroperasi pada April. "Kami harapkan April bisa menggunakan kilang Balikpapan sekitar 330 ribu barrel per day."
Melalui berbagai inovasi di kilang tersebut, kata Tiko, Pertamina bisa mengatur efisiensi HPP bensin. Apabila harga minyak mentah kembali naik, Pertamina akan minta pemerintah untuk meninjau ulang.
"Harapannya, dengan harga crude sekarang, moga-moga masih memadai," kata dia.
Sebelumnya, harga BBM dipastikan tidak akan dinaikkan hingga Juni mendatang. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, penentuan harga BBM nonsubsidi diatur oleh masih-masing badan usaha.
"Kami tidak ada intervensi apa-apa," kata Dadan di Kantor Kementerian ESDM pada 1 Maret 2024.
ANNISA FEBIOLA | RIRI RAHAYU