Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bojonegoro - Warga Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya lebih memilih dan menyukai daging sapi beku dibanding daging kerbau beku. Alasannya, selain daging kerbau jarang dijual di pasaran, warga sudah lama terbiasa mengkonsumsi daging sapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sejumlah pasar tradisional dan modern di Bojonegoro, daging kerbau memang jarang dipasarkan. Kalaupun ada, jumlahnya tidak banyak dan itu pun biasanya pesanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dengan daging sapi atau kambing yang dijual di pasaran. “Ya, memang jarang yang jual daging kerbau,” ujar Muriono, 56 tahun, pedagang di Pasar Besar Kota Bojonegoro, kepada Tempo, Kamis, 24 Mei 2018.
Di Bojonegoro, terdapat sejumlah pasar tradisional kategori menengah yang merata di 28 kecamatan. Tapi ada enam pasar yang selama ini menjadi rujukan masyarakat untuk berbelanja, yakni Pasar Besar Kota Bojonegoro, Pasar Banjarejo, Pasar Kalitidu, Pasar Sumberejo, Pasar Baureno, dan Pasar Kecamatan Padangan. Para pedagang daging di pasar-pasar tersebut jarang sekali menjual daging kerbau.
Tempat jagal sapi milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang berlokasi di sebelah utara Pasar Besar Kota juga jarang memotong kerbau. Sebagian besar yang dipotong adalah sapi dengan rata-rata empat ekor per hari untuk hari biasa. “Jarang potong kerbau,” ujar seorang petugas di Rumah Potong Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro Agus Hariyana menuturkan pihaknya untuk sementara menunda mendatangkan daging sapi beku dan daging kerbau beku. Alasannya, saat ini harga daging sapi segar di tingkat pasaran masih normal, yaitu Rp 100-105 ribu per kilogram. “Kami tunda dulu mendatangkan daging sapi beku,” katanya pada Tempo, Rabu, 22 Mei 2018.
Menurut Agus Hariyana, jika pihaknya memaksa mendatangkan daging sapi beku atau daging kerbau beku, dikhawatirkan akan memunculkan gejolak harga di tingkat pedagang sapi. Sebab, harga daging sapi beku sebesar Rp 80 ribu per kg. Sedangkan harga daging sapi segar di Bojonegoro sebesar Rp 100 ribu per kg. “Jelas akan merusak harga daging di tingkat lokal,” ucapnya.