Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Yang rugi rp 500 juta

Pt kartika abef internasional, pt pelabuhan indonesia ii dan gesury llyod dirugikan karena tujuh kontainer ikan tuna beku yang telah membusuk tak ada yang mau memiliki.

23 Januari 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TUJUH kontainer ikan tuna beku disingkirkan dari pelabuhan Tanjungpriok pekan silam. Kenapa? Ikan sebanyak itu semuanya membusuk. Setelah bertumpuk di gudang pelabuhan selama satu tahun, tak ada perusahaan yang mau mengakui sebagai pemiliknya. Begitu pula eksportirnya, PT Kartika Abef Internasional (KAI). Akhir 1991 KAI memang mengirim ikan tuna beku tersebut ke Amerika atas pesanan Avalon Bay Food Corporation. Entah apa yang kurang, tuna itu dikembalikan. Mutunya konon dianggap tidak memenuhi standar. Sementara itu pengembalian tersebut dilakukan tanpa persetujuan KAI sebagai eksportir. Itulah sebabnya KAI -- yang memperoleh kredit dari BRI sebesar Rp 30 miliar untuk proyek ekspornya -- merasa tidak memiliki lagi ketujuh kontainer tuna tersebut. Tak sedapnya, bukan hanya KAI yang dirugikan (karena tak dibayar Avalon). PT Pelabuhan Indonesia II dan Gesury Lloyd pun rugi banyak. Uang PT Pelabuhan amblas sekitar Rp 300 juta untuk biaya listrik dan sewa gudang. Sedangkan Gesury terpaksa tekor Rp 200 juta. Jumlah sebesar itu dihitung berdasarkan ongkos angkut dari Amerika plus sewa kontainer sepuluh dolar per hari. Yang mengherankan, kenapa PT Pelabuhan tidak memusnahkan ikanikan tersebut sejak awal? Juga tidak jelas, apa yang menyebabkan Gesury mau mengangkut tuna tanpa jaminan pembayaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus