Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal. Menurut Zulhas, proses pemotongan ayam yang sempurna perlu dilakukan agar konsumen mendapat daging yang sehat, halal, dan higenis. Sehingga konsumen tidak rugi saat membeli ayam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Oktober 2024 ini sudah enggak tawar-tawar lagi, harus ada sertifikat halal," kata dia saat meninjau Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungan tersebut Zulhas melihat cara memotong ayam ternak, kebersihan pemotongan, kesehatan hingga dokter hewannya. Menurut Zulhas, satuan tugas (Satgas) pangan akan mengawasi standar kesehatan tersebut. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan hak-hak perlindungan konsumen.
"Bahaya kalau dimakan, kan, orang sakit dampaknya bisa dipidana," ucapnya.
Sebelumnya Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM, Hanung Harimba Rachman, mengatakan aturan sertifkasi halal tersebut dapat mempersulit UMKM apabila kebijakan tetap dilanjutkan karena banyak pihak belum siap. Menurut dia, tidak semua UMKM bisa memiliki sertifikat halal hingga 17 Oktober 2024.
Saat ini, produk yang bisa disertifikasi hanya 200 produk per tahun. Sementara satu UMKM bisa mencapai 5 produk.
Zulhas menegaskan seluruh pengusaha harus siap atas target sertifikasi halal di Oktober 2024.
"Ya harus siap, kalau enggak, kapan lagi?" ucapnya.
Ia sempat meminta pengusaha agar tidak curang dalam berbisnis. Sebaliknya, mereka harus meningkatkan kulitas produk sehingga bisa menghadapi persaingan di dunia usaha. Ia berujar kepuasan pelanggan akan menentukan kesuksesan usaha.