Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gejala penyakit jantung benar-benar dapat berdampak serius pada seseorang saat mereka mengalami sesak di dada atau kesulitan bernapas. Telah terjadi peningkatan jumlah orang yang datang ke rumah sakit karena penyakit jantung dari semua jenis kelamin dan usia. Sebanyak 17 juta nyawa melayang karena penyakit jantung di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Times of India, konsultan kardiolog Amit Gupta mengatakan penyakit kardiovaskular dapat terdiri dari banyak jenis, seperti kerusakan pada pembuluh darah jantung yang dikenal sebagai penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, serangan jantung, aritmia, dan banyak lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Masing-masing penyakit ini menimbulkan risiko berbahaya bagi pengidapnya dan membutuhkan perhatian segera. Waktu sangat penting dalam hal mengobati penyakit jantung, oleh karena itu setiap orang harus mengetahui berbagai jenis gejala awal gangguan jantung,” kata Gupta.
Tanda peringatan yang tidak boleh dilewatkan
Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Gejala peringatan bisa meliputi nyeri dada, sesak napas, nyeri lengan, nyeri bahu, dan kelemahan. Ini bisa terjadi berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berjam-jam sebelum terjadinya serangan jantung.
Gejala lain yang harus diwaspadai termasuk kekakuan leher, gangguan pencernaan, kelelahan, kulit lembap, dan keringat dingin. Penting pula untuk menaruh perhatian pada kecemasan, perasaan akan datangnya malapetaka, jantung berdebar, dan sesak napas.
Gejala tambahan yang harus perlu diperhatikan
Sebagian besar gejala penyakit jantung sama baik pada pria dan wanita, tetapi karena perbedaan fisik, beberapa gejala dapat berubah, yakni:
1. Serangan jantung diketahui lebih mematikan bagi wanita daripada pria dan membuat wanita lebih sulit untuk pulih setelah stroke atau serangan jantung.
2. Serangan jantung bisa terjadi akibat penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah. Pada pria, perkembangan kondisi ini lebih cepat dibandingkan dengan wanita.
3. Karena pria lebih rentan mengalami serangan jantung, wanita lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular. Kondisi seperti PCOD, diabetes, kehamilan, dan endometriosis dapat meningkatkan kemungkinan hipertensi dan stroke.
4. Pria mungkin mengalami nyeri di dada, berkeringat, dan gangguan pencernaan sebagai gejala serangan jantung sedangkan wanita dapat mengalami gejala yang tidak biasa seperti sesak napas, nyeri rahang, nyeri punggung, kelelahan, dan gangguan tidur.
5. Merokok dapat membuat pria dan wanita berisiko terkena serangan jantung, tetapi wanita yang merokok berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan dapat mengembangkan kondisi ini lebih awal dibandingkan pria.
HATTA MUARABAGJA
Pilihan Editor: Serangan Jantung Bisa Terdeteksi dari Bagian Tubuh Ini