Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

169 Bencana Alam yang Terjadi Selama 20 Hari di Tahun 2021

Menurut catatan BNPB terjadi 169 bencana alam plus satu bencana non-alam, yakni pandemi Covid-19.

20 Januari 2021 | 15.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Puing-puing rumah akibat banjir bandang di Desa Alat, Kecamatan Hantakan,Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu 20 Januari 2021. Berdasarkan data bencana alam banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Selasa (18/1/2021) sebanyak 57.624 jiwa terdampak banjir serta sembilan warga dinyatakan meninggal dunia dan enam lainnya hilang. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana alam terjadi silih berganti di tahun 2021 yang baru berumur 20 hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, tercatat terjadi 169 bencana alam plus satu bencana non-alam, yakni pandemi Covid-19 pada tahun ini. Jadi, total sebanyak 170 kejadian bencana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 169 bencana alam itu terbagi menjadi:

  1. Banjir
    Bencana alam banjir terjadi paling banyak, yakni 114 kejadian. Yang terbaru adalah banjir di perkebunan teh Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 19 Januari 2021. Adapun peristiwa banjir yang paling parah terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kalimantan Selatan menyatakan banjir di kawasan itu mengakibatkan 21 orang meninggal, 110 tempat ibadah terendam, 76 sekolah rusak, 66.768 rumah kebanjiran, 21 jembatan rusak, dan 18.294 kilometer jalan rusak. Masyrakat yang terdampak banjir sebanyak 120.284 kepala keluarga, 342.987 jiwa, dan 63.608 orang mengungsi.

  2. Tanah longsor
    Tanah longsor terjadi di 30 titik. Peristiwa longsor yang parah terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada 9 Januari 2021 dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu, 16 Januari 2021 akibat hujan deras dan banjir.

  3. Puting beliung
    Bencana alam puting beliung terjadi sebanyak 18 kali di berbagai wilayah. Di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilanda puting beliung dan hujan es pada Senin, 18 Januari 2021. Angin puting beliung juga menghancurkan sejumlah rumah penduduk di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada awal Januari 2021.

    Data BNPB tentang peristiwa bencana alam dan bencana non-alam. Sumber: Situs resmi BNPB https://gis.bnpb.go.id/arcgis/apps/sites/?fromEdit=true#/public

  4. Gelombang pasang atau abrasi
    Bencana alam gelombang pasang atau abrasi terjadi lima kali. Pada Minggu, 17 Januari 2021 terjadi gelombang pasang air laut setinggi hampir 4meter di teluk Manado, Sulawesi Utara. Gelombang pasang setinggi 3 meter juga terjadi di pesisir Batam pada awal Januari 2021.

  5. Gempa bumi
    Bencana alam gempa bumi yang paling parah terjadi dua kali, yakni di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Gempa pertama di Mamuju dan Majene terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 14.45 WITA dengan kekuatan Magnitudo 5,9. Kemudian terjadi gempa susulan selama beberapa kali.

Dari 169 bencana alam tersebut, sebanyak 160 orang meninggal, 965 orang terluka, 1 orang hilang, dan 802.415 orang mengungsi. Sementara kerusakan dari bencana alam ini adalah 133 bangunan rusak berat, 1.685 rusak ringan, 60 bangunan rusak sedang, dan 126.672 rumah terendam

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus