Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia adalah negeri kaya rempah dengan berbagai manfaatnya. Imunomodulator berbahan alami juga bisa didapat dari tanaman herbal asli Indonesia, seperti meniran, daun kelor, dan kunyit. Imunomodulator adalah zat yang berfungsi memperkuat sistem imun tubuh, sehingga mampu melindungi tubuh secara optimal dari infeksi atau mikroorganisme seperti virus, bakteri atau parasit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania, menjelaskan imunomodulator adalah zat yang berfungsi untuk memodifikasi respon imun terhadap antigen dari dalam tubuh maupun luar tubuh atau benda asing yang mengancam kesehatan. Imunomodulator bekerja dengan menstimulasi mekanisme pertahanan spesifik (satu jenis antigen) dan non-spesifik (berbagai macam antigen). "Selain itu, imunomodulator juga berperan sebagai imunostimulan, yaitu senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Konsumsi imunomodulator untuk tingkatkan daya tahan tubuh sangat penting, terlebih saat ini masyarakat sedang menghadapi ancaman virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19,” kata Inggrid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inggrid menambahkan bahwa masyarakat dapat memperoleh zat imunomodulator dengan mengonsumsi tanaman herbal, seperti meniran, daun kelor dan kunyit, baik dalam bentuk segar maupun produk siap minum. Konsumsi imunomodulator alami yang berasal dari ketiga herbal tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu panjang dan tanpa batas durasi maksimal. "Pasalnya meniran, daun kelor dan kunyit secara umum tidak memiliki kontra indikasi yang membahayakan tubuh. Meski begitu, penggunaan imunomodulator yang sifatnya imunostimulan kuat sebaiknya dibatasi selama 6-8 minggu atau dengan konsultasi dokter, sebab dikhawatirkan dapat mencetuskan penyakit autoimun dan memperparah alergi,” katanya.
Meniran terbukti secara ilmiah sebagai imunostimulan yang berfungsi meningkatkan sistem imun spesifik dan non spesifik. Daun kelor kaya akan nutrisi seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, protein, dan berbagai vitamin, serta berfungsi juga sebagai imunomodulator. Kunyit juga dapat membantu memelihara sistem saluran pencernaan sehingga meningkatkan absorpsi nutrisi pada saluran pencernaan, serta sebagai antiviral, anti inflamasi yang berfungsi sebagai imunomodulator.
Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, Victor S. Ringoringo, mengatakan Imugard mendukung kesehatan masyarakat agar daya tahan tubuh masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 tetap terpelihara dan dapat meningkat. "Membangun daya tahan tubuh yang prima melalui konsumsi herbal juga dianjurkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam Buku Saku Obat Tradisional untuk Daya Tahan Tubuh dan Pedoman Penggunaan Herbal dan Suplemen Kesehatan dalam Menghadapi COVID-19. Imugard mengandung zat imunomodulator yang berfungsi memperkuat sistem imun tubuh. Dengan imunitas yang baik, maka tubuh dapat melawan berbagai virus, bakteri dan parasit penyebab penyakit,” katanya.
Dalam ikut berjuang melawan Covid-19 pada 15 September lalu Deltomed mendonasikan 300 ribu kaplet Imugard senilai Rp 1,05 miliar kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Donasi kemudian disalurkan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di 10 RS Rujukan COVID-19 di Jakarta, salah satunya adalah RS Darurat Wisma Atlet.