Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

3 Tanda Scrooging, Putus Hubungan Pasangan Menjelang Perayaan Musim Liburan

Scrooging menolak memberikan hadiah kepada pasangan, sehingga mengakhiri hubungan sebelum musim liburan atau perayaan hari besar

29 Juli 2022 | 12.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan percintaan belakangan makin banyak istilah untuk menggambarkan situasi tertentu, salah satunya scrooging. Istilah itu diambil dari karakter Ebenezer Scrooge dalam novel A Christmas Carol (1843) yang ditulis Charles Dickens.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Scrooge berkarakter sebagai seorang pria tidak baik, egois dan menolak untuk memberikan hadiah kepada pasangan. Segala hal yang berkaitan ihwal liburan, seperti Natal, perayaan kesenangan apa pun akan mendapat respons negatif dari Scrooge.

Karakteristik scrooging dalam hubungan

Dahulu, scrooging dianggap hanya dialami perempuan, tapi laki-laki juga sama. Itu karena problem scrooging, karena masalah komunikasi dan keterbukaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk Cambridge Dictionary, scrooging juga bisa diartikan sebagai istilah untuk seseorang yang menghabiskan uang sebegitu sedikit dan tidak murah hati terhadap pasangannya. Menyalahkan pasangan atau tidak memprioritaskan dia saat menjelang Natal, liburan, atau perayaan lainnya karena tidak ingin memberi hadiah.

Scrooging acap kali terjadi dalam pasangan yang sering putus-nyambung dalam hubungan, tanpa alasan yang jelas dan bermakna.

1. Komunikasi buruk

Salah satu dari banyak hal yang menyebabkan scrooging, kurangnya komunikasi. Melalui komunikasi, seseorang bisa mengetahui pasangannya ingin diberi hadiah atau tidak. Komunikasi yang baik pun berguna untuk memahami pasangannya memiliki biaya yang cukup untuk membelikan hadiah yang diminta. Berdiskusi dengan pasangan untuk saling memahami agar terhindar dari scrooging

2. Meninggalkan saat hari perayaan

Scrooging biasanya terjadi saat musim liburan, Natal, hari kasih sayang atau Valentine, Paskah, wisuda, ulang tahun, atau acara besar apa pun. Mengutip Metro UK, hubungan sering kurang prioritas, bahkan putus ketika menjelang perayaan hari besar. Walaupun, sepanjang tahun tampak seperti pasangan yang sempurna.

3. Takut bertukar hadiah

Seseorang yang scrooging didorong perasaan ketakutan memberikan hadiah kepada pasangan atau sahabat. Seseorang yang bertindak seperti itu bisa jadi bukan karena kurang biaya, tapi rasa takut dan cemas terhadap reaksi orang yang diberikan hadiah. Ketakutan itu mendorong seseorang bertindak scrooging, karena enggan mengomunikasikan kebenaran kepada pasangan.

Baca: Apa Itu Istilah Benching dalam Menjalin Hubungan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus