Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin masih belum banyak masyarakat yang tahu informasi mengenai anak dengan kondisi kesehatan Down Syndrome(DS). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan juga dilakukan bagi para orangtua yang memiliki anak dengan DS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Drown Syndrome sendiri merupakan suatu kondisi kesehatan dimana kromosom 21-nya memiliki 3, tidak dua (sepasang) seperti kromosom lainnya. Normalnya, setiap tubuh manusia memiliki 23 kromosom (masing-masing sepasang). Kondisi ini, pada beberapa kasus, disertai dengan masalah kesehatan lainnya. Yaitu masalah pada pendengaran, penglihatan, kelainan jantung, mudah menerima infeksi dan daya tahan tubuh yang lemah, keterlambatan dalam perkembangan diri, dan bahkan disabilitas intelektual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertanyaannya adalah, apa yang harus dilakukan saat akhirnya Anda mengetahui memiliki seorang anak dengan kondisi DS?
Baca juga:
Cristiano Ronaldo Menolak Tato, Apa Kaitannya dengan Donor Darah?
4 Tips Sukses Berkarir di Luar Negeri seperti Lisa Blackpink
5 Mitos Tentang Down Syndrome, Bisakah Mereka Menikah?
Dokter spesialis sekaligus konsultan anak, Rini Sekartini, menjelaskan hal apa saja yang harus dilakukan.
Yang pertama, sama halnya dengan anak yang normal, Anda tetap harus memantau tumbuh kembang sang anak, "Apakah obesitas atau tidak. Anda tetap harus perhatikan pertumbuhannya," ungkap Rini dalam kesempatan acara Hari Sindrom Down pada 28 Maret 2018 di RSCM Kiara Ibu dan Anak di Jakarta.
Kedua, Rini juga menghimbau para orangtua agar jangan sampai lupa dan terlewat dalam memberikan imunisasi pada anak dengan DS, "Pemberian imunisasi dilakukan setiap bulannya. Jangan sampai lupa."
Sama halnya dengan pemberian stimulasi. Hal ketiga yang harus dilakukan, Rini berpesan agar orangtua menggunakan kesabaran yang ekstra perihal perkembangan stimulasi anak dengan DS, "Secara perlahan, berikan terus stimulasi selama beberapa kali. Sabarnya harus lebih besar ya Bu.. Pak...".
Keempat yang tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan minat dan bakat sang anak. Jika Anda berpikir anak dengan DS tidak bisa melakukan apa-apa, Anda salah. Justru, dengan peka terhadap minat anak sejak dini dan Anda fokus untuk mengoptimalkan hal tersebut, akan menjadikan anak tumbuh lebih mandiri serta ahli dalam hal yang digemarinya. "Banyak anak dengan DS yang bisa menari, memasak, melukis, berenang dan banyak lagi. Semua harus didukung sejak dini."
Intinya, menurut Rini, setiap orangtua wajib memberikan asuh(berupa makanan yang tepat, imunisasi, sekolah), asih(berupa kasih sayang), dan juga asah(berupa stimulasi) kepada anak dengan Down Syndrome agar tumbuh kembang anak optimal.