Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Persiapan Penting Sebelum Memasak Jeroan

Sebelum memasak jeroan, deretan persiapan penting jadi kunci menghasilkan masakan yang lezat

13 Desember 2023 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Empal Gentong khas Cirebon, Jawa Barat. Masakan ini mirip dengan soto. Isiannya adalah jeroan dan daging sapi dengan kuah santan. Nama empal menunjukkan bahan utamanya memang daging sapi dan Gentong karena proses memasaknya memakai kuali. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bagian tubuh hewan ternak yang banyak diolah adalah jeroan yang terdiri atas babat, lidah, hati, empedu, jantung, hingga cingur. Namun, yang menjadi permasalahan adalah tidak mudah untuk mengolah jeroan karena teksturnya yang cukup keras dan aroma amis. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tips yang dapat diikuti untuk memasak jaroan:

1. Bersihkan Jeroan dari Kotoran yang Tersisa

Jeroan mungkin masih memiliki sisa kotoran di bagian dalamnya sehingga perlu untuk mencucinya beberapa kali menggunakan air mengalir. Mencuci dengan rendaman air akan berisiko kotoran kembali menempel pada jeroan. Jika masih tersisa kotoran di dalamnya maka jeroan akan menimbulkan bau amis dan tidak sedap.

2. Rendam dengan Perasan Jeruk dan Air Dingin

Jeruk nipis merupakan antiseptik terbaik dan memberikan aroma netral pada jeroan apalagi ditambah dengan air dingin. Selain itu, juga membantu dalam mempertahankan tekstur jeroan agar tidak hancur saat direbus dalam air mendidih. Cara ini sangat dianjurkan agar jeroan berhasil dimasak.

3. Jangan Direbus Secara Bersamaan

Merebus jeroan dengan dicampur berpotensi tidak meratanya tingkat kematangan jeroan, karena masing-masing memiliki ketebalan berbeda. Usahakan rebus sesuai ketebalan jeroan agar matang sempurna. Jeroan yang kurang matang akan keras saat digigit dan menimbulkan bahaya kesehatan. Proses merebus ini juga direkomendasikan untuk dilakukan sebanyak 2 kali.

4. Masak Sesuai Kebutuhan

Cara memasak jeroan tidak sama, misalnya babat yang memerlukan proses penggorengan setelah direbus. Maka tidak berlaku dengan bagian jeroan usus, usus cenderung hancur bila digoreng langsung, usus perlu digrill atau digongso bersama bumbu lainnya untuk tampilan yang lebih baik. Sehingga dalam hal ini harus dapat menyesuaikan kebutuhan memasak jeroan.

Pilihan Editor: Marak Pencurian Kambing Sisakan Jeroan di Tangsel, Ada Dua Kasus dalam Dua Pekan

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus