Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelangkaan minyak goreng dan harga yang melambung membuat banyak orang pusing. Apalagi banyak orang Indonesia menyukai hidangan yang digoreng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika ingin mengganti minyak goreng dari kelapa sawit, ini empat alternatif minyak yang lebih sehat. Minyak kelapa sawit yang dijual dalam kemasan mengandung lemak trans yang tidak sehat. Apalagi, sebagian besar minyak nabati nonorganik diproses dengan pelarut kimia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun jangan khawatir, ada juga minyak yang mengandung lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang sehat. Dengan mengonsumsi minyak yang lebih sehat untuk menggoreng dan menumis pasti memberikan efek yang baik bagi tubuh. Berikut beberapa pengganti atau alternatif minyak goreng sawit yang lebih sehat, dilansir dari Health Line.
Tidak semua pengganti minyak cocok untuk semua jenis masakan dan resep. Beberapa jenis minyak memiliki rasa yang lebih kuat daripada yang lain sehingga dapat mengubah rasa makanan. Minyak lain memiliki titik panas rendah dan tidak dapat digunakan untuk memanggang atau memasak dengan panas tinggi.
Meskipun banyak minyak menawarkan manfaat kesehatan, perlu diingat sebagian besar pilihan juga tinggi lemak dan kalori. Bahkan jika dianggap sehat, lemak itu mungkin masih bertambah berat bila dikonsumsi terlalu banyak. Berikut empat alternatif yang lebih sehat.
Minyak zaitun
Minyak zaitun salah satu minyak paling sehat, terbuat dari buah zaitun. Minyak zaitun mengandung sebagian besar lemak tak jenuh tunggal yang sehat, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Minyak ini juga dapat membantu mengatur gula darah. Namun, Anda juga perlu membaca label dengan cermat untuk melihat apakah produk tersebut berasal dari kota penghasil minyak zaitun di Italia, seperti Sisilia atau Puglia. Pasalnya, banyak kasus ditemukan produk minyak zaitun palsu.
Minyak zaitun dapat diganti dengan minyak sayur dalam saus atau bumbu dan ditumis dengan api kecil hingga sedang. Karena minyak zaitun memiliki titik asap yang rendah maka tidak boleh digunakan untuk resep yang membutuhkan panas tinggi. Minyak zaitun bukan pilihan yang baik untuk makanan yang dipanggang karena rasanya yang kuat.
Minyak kelapa
Minyak kelapa diekstraksi dari daging kelapa. Meskipun mengandung lemak jenuh, tetapi lemaknya lebih netral daripada yang ditemukan dalam makanan lain. Minyak kelapa mengandung asam laurat, lemak jenuh yang sebenarnya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik. Untuk mengganti minyak kelapa dengan minyak sayur, gunakan jumlah minyak kelapa yang sama dengan minyak sayur.
Minyak kelapa berbentuk padat pada suhu kamar sehingga Anda harus melelehkan jika resep membutuhkan minyak cair. Pastikan bahan lainnya tidak terlalu dingin atau minyak kelapa akan mengeras kembali. Minyak kelapa tahan panas tinggi sehingga menjadi pilihan yang baik untuk memasak dan memanggang. Perlu diingat, minyak kelapa memiliki rasa seperti vanila. Ini adalah alternatif yang lezat untuk makanan yang dipanggang tetapi mungkin tidak tepat untuk semua resep.
Minyak biji rami
Minyak biji rami berasal dari biji tanaman rami, sumber serat larut yang baik. Sebuah penelitian pada hewan tahun 2015 menunjukkan minyak biji rami memiliki efek pencahar dan dapat membantu meringankan sembelit. Beberapa bukti menunjukkan minyak itu dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi perlu penelitian lebih lanjut.
Minyak biji rami tidak tahan panas. Oleh karena itu tidak boleh digunakan sebagai pengganti minyak sayur dalam resep yang mengharuskan memasak dengan panas. Anda dapat menggunakannya dalam bumbu dan saus salad, juga enak ditaburkan di atas sayuran panggang atau makanan matang lain sebelum disajikan.
Minyak alpukat
Minyak alpukat berasal dari buah alpukat yang ditekan, sebagian besar terdiri dari asam oleat, lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Minyak ini juga merupakan sumber antioksidan yang baik untuk membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Sebuah studi tahun 2005 menunjukkan minyak alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Sementara itu, studi lain pada tahun yang sama menemukan minyak alpukat membantu meningkatkan penyerapan karotenoid dalam salad dan salsa. Karotenoid seperti beta karoten dan lutein terkait dengan kesehatan mata dan dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Minyak alpukat memiliki rasa krim dan mentega, juga memiliki titik asap yang tinggi. Oleh sebab itu, minyak alpukat bagus untuk memanggang, bumbu marinasi, dressing, saus, menumis, menggoreng, dan pembakaran.