Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh manusia dapat menjadi sensitif terhadap gaya hidup yang tidak sehat. Efek buruk dapat merusak tubuh dengan segera di beberapa bagian. Hal itu bisa merupakan hasil dari kebiasaan makan tidak sehat yang dalam sejumlah kesempatan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Times of India, berikut adalah beberapa alternatif makanan yang bisa dipilih untuk menyelamatkan tubuh dari efek buruk kolesterol jahat:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ikan sebagai subtitusi ayam
Bagi non-vegetarian yang sangat menyukai makanan hewani, ikan merupakan pilihan makanan yang ideal. Meskipun nilai nutrisinya dapat berbeda antara ikan laut dan ikan air tawar, ikan kaya akan asam lemak omega 3, tiamin, selenium, dan yodium. Ikan dianggap baik untuk penderita kolesterol karena mengandung lebih sedikit kandungan lemak jenuh.
2. Pilih popcorn daripada keripik
Popcorn adalah makanan ‘ajaib’ lainnya untuk mengendalikan kolesterol. Makanan ini mengandung lebih banyak serat dan juga rendah kalori. Sementara itu, keripik mengandung lemak trans dalam jumlah besar yang dapat meningkatkan kadar kolesterol tubuh.
3. Quinoa adalah pilihan yang lebih baik daripada nasi
Quinoa sebagai pengganti nasi baik untuk penderita kolesterol. Quinoa padat serat dengan satu cangkirnya bisa mengandung 5 gram serat. Serat membantu mengontrol kolesterol dan mengatur kadar gula darah. Kandungan ini juga membuat kenyang untuk waktu yang lebih lama.
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai camilan asin kemasan
Daripada mengemil makanan kemasan yang asin dan renyah, kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menjadi pilihan yang bagus. Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan antioksidan. Makanan ini juga merupakan sumber protein nabati, lemak tak jenuh, dan serat larut yang sangat baik. Menggantinya camilan asin kemasan dengan kacang-kacangan dan biji-bijian dapat membantu menurunkan kolesterol.
5. Piih cokelat hitam daripada cokelat susu
Cokelat hitam mengurangi LDL dan kadar kolesterol total. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa cokelat hitam menurunkan risiko kardiovaskular dan risiko stroke. Sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa mengonsumsi cokelat hitam seminggu sekali dapat mengurangi risiko penyumbatan arteri sebesar 8 persen. Flavonoid dalam cokelat hitam juga membantu melemaskan pembuluh darah.
HATTA MUARABAGJA
Pilihan Editor: 11 Makanan yang Harus Dihindari Pasien Kolesterol Tinggi