Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan karakter usaha yang disengaja untuk memahami nilai etika. Mengutip publikasi 8 Upaya Penerapan Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik di Sekolah, pendidikan karakter susunan nilai, budi pekerti, moral, watak. Pendidikan karakter bertujuan mengembangkan kemampuan memberikan keputusan baik atau buruk, keteladanan, memelihara dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip publikasi Pendidikan Karakter (Sebuah Pendekatan Nilai), pendidikan karakter bukan sekadar mengajarkan benar dan salah. Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan tentang yang baik, sehingga peserta didik paham, mampu merasakan, dan mau melakukan itu.
Contoh pendidikan karakter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Religius
Sifat religius mengacu ajaran agama yang dianutnya dan mengutamakan hidup rukun dan toleransi.
2. Jujur
Mengutip publikasi Penanaman Nilai Kejujuran melalui Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini dengan Teknik Modeling, jujur merupakan karakter yang terbentuk dari sikap amanah. Memiliki pribadi jujur membuat diri menjadi seseorang yang selalu dipercaya dalam hal apa pun. Perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari bisa diterapkan di mana saja.
3. Toleransi dan menghargai
Sifat toleransi dan saling menghargai kepada masyarakat lainnya. Contoh dalam perilaku sehari-hari tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan, dan menghargai pemikiran orang lain.
4. Disiplin
Sifat disiplin masyarakat menunjukkan perilaku tertib terhadap berbagai ketentuan dan peraturan. Dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dilakukan menaati peraturan cara berpakaian dan selalu tepat waktu.
5. Peduli lingkungan
Sikap peduli lditerapkan selalu menjaga lingkungan, seperti membuang sampah di tempatnya.
Perkembangan pendidikan karakter
Mengutip publikasi Pendidikan Karakter (Sebuah Pendekatan Nilai), terminologi pendidikan karakter mulai dikenalkan sejak 1900-an. Thomas Lickona, terus mengusung pendidikan karakter Barat. Ia menulis buku berjudul The Return of Character Education dan Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. Melalui karya tulisnya itu, Lickona makin membuka wawasan dunia Barat pentingnya pendidikan karakter.
Menurut Thomas Lickona pendidikan karakter mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (loving the good), dan melakukan kebaikan (doing the good). Artinya, karakter mengacu rangkaian pengetahuan, sikap, dan motivasi, perilaku dan keterampilan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.