Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Manfaat Makanan Pedas untuk Kesehatan

Selain nikmat dan menggugah selera, makanan pedas juga bermanfaat untuk kesehatan. Berikut lima manfaat di antaranya.

30 Mei 2022 | 15.43 WIB

ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan pedas termasuk favorit orang Indonesia. Cita rasa yang pedas dinilai mampu menggugah selera siapa saja yang menyantapnya. Ternyata, makanan pedas juga bermanfaat untuk kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Banyaknya menu makanan pedas pada kuliner Indonesia lantaran negeri ini kaya aneka rempah, termasuk cabai dan merica. Bahkan, orang Indonesia sudah menjadikan cabai sebagai bahan utama sambal seusai kedatangan bangsa Portugis antara abad ke-15 hingga 16.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tak hanya jadi pelengkap, sambal atau makanan yang memiliki cita rasa pedas ternyata juga memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Berikut lima manfaat makanan pedas untuk kesehatan, dilansir dari Healthline.

Menurunkan tingkat kematian
Rutin makan makanan pedas selama 6-7 hari dalam seminggu dapat menurunkan tingkat kematian sebesar 14 persen. Hal itu berdasarkan sebuah studi 2015 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Harvard dan Cina.

Mempercepat metabolisme
Data di berbagai penelitian menunjukkan rempah-rempah tertentu seperti jintan, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan istirahat metabolisme dan memperlambat nafsu makan. Penelitian juga menemukan kunyit menekan pertumbuhan jaringan lemak pada tikus.

Mengurangi peradangan
Kurkumin, senyawa dalam kunyit, diketahui dapat mengurangi peradangan tubuh. Dalam pengobatan Ayurveda, sifat anti-inflamasi jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, dan bahkan sakit kepala dan mual.

Melawan sel kanker
Capsaicin, yang merupakan komponen aktif cabai, telah terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi UCLA menemukan capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus seraya membiarkan sel-sel sehat tidak rusak.

Membunuh bakteri
Jintan dan kunyit telah terbukti memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang kuat. Ini berarti mereka dapat digunakan untuk melawan bakteri berbahaya di dalam tubuh.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus