Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warna urine bisa menjadi petunjuk kondisi kesehatan. Warna urine bisa berubah-ubah dipengaruhi asupan makanan atau minuman, obat-obatan, maupun gejala gangguan kesehatan.
Warna urine
- Urine jernih
Urine jernih menunjukkan seseorang minum air melebihi jumlah rekomendasi harian. Mengutip Healthline, meski tubuh menerima asupan cairan, minum terlalu banyak berakibat mengambil elektrolit dalam tubuh. Tapi, jika urine tetap jernih, walaupun tak mengonsumsi banyak air, itu menandakan gejala masalah hati seperti sirosis dan hepatitis virus.
- Urine merah atau merah muda
Urine berwarna merah atau merah muda bisa dipengaruhi konsumsi buah-buahan pigmen merah muda atau magenta alami, seperti bit dan bluberi. Tapi, urine merah atau merah muda juga disebabkan berbagai kondisi medis, termasuk pembesaran prostat, batu ginjal, tumor di kandung kemih dan ginjal, juga efek obat-obatan tertentu.
- Urine oranye
Urine berwarna oranye atau jingga diakibatkan tubuh dehidrasi, penyakit kuning, dan konsumsi obat-obatan seperti phenazopyridine (pyridium), obat antiinflamasi sulfasalazine (azulfidine), dan obat kemoterapi. Sedangkan, jika urine oranye dan feses berwarna terang bisa menjadi gejala gangguan di saluran empedu.
- Urine biru atau hijau
Mengutip Cleveland Clinic, urine berwarna biru atau hijau disebabkan bahan perwarna, konsumsi obat-obatan tertentu (termasuk amitriptyline, indometasin dan propofol). Sedang urine berwarna hijau terkadang, karena infeksi saluran kemih akibat bakteri pseudomonas.
- Urine cokelat
Urine berwarna coklat biasanya tersebab beberapa faktor, termasuk konsumsi kacang fava, rhubarb atau lidah buaya dalam porsi besar. Penyebab lainnya konsumsi obat-obatan tertentu (termasuk obat antimalaria klorokuin dan primakuin, antibiotik metronidazo, nitrofurantoin, pencahar yang mengandung cascara atau senna, dan metokarbamol atau pelemas otot).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Urine cokelat juga mengindikasikan beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan hati, ginjal, infeksi saluran kemih, olahraga ekstrem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DELFI ANA HARAHAP
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.