Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Warna Urine Berlainan, Apa Penyebabnya?

Warna urine bisa menjadi petunjuk kondisi kesehatan

30 Mei 2022 | 23.05 WIB

Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Warna urine bisa menjadi petunjuk kondisi kesehatan. Warna urine bisa berubah-ubah dipengaruhi asupan makanan atau minuman, obat-obatan, maupun gejala gangguan kesehatan.

Warna urine

  1. Urine jernih

Urine jernih menunjukkan seseorang minum air melebihi jumlah rekomendasi harian. Mengutip Healthline, meski tubuh menerima asupan cairan, minum terlalu banyak berakibat mengambil elektrolit dalam tubuh. Tapi, jika urine tetap jernih, walaupun tak mengonsumsi banyak air, itu menandakan gejala masalah hati seperti sirosis dan hepatitis virus.

  1. Urine merah atau merah muda

Urine berwarna merah atau merah muda bisa dipengaruhi konsumsi buah-buahan pigmen merah muda atau magenta alami, seperti bit dan bluberi. Tapi, urine merah atau merah muda juga disebabkan berbagai kondisi medis, termasuk pembesaran prostat, batu ginjal, tumor di kandung kemih dan ginjal, juga efek obat-obatan tertentu.

  1. Urine oranye

Urine berwarna oranye atau jingga diakibatkan tubuh dehidrasi, penyakit kuning, dan konsumsi obat-obatan seperti phenazopyridine (pyridium), obat antiinflamasi sulfasalazine (azulfidine), dan obat kemoterapi. Sedangkan, jika urine oranye dan feses berwarna terang bisa menjadi gejala gangguan di saluran empedu.

  1. Urine biru atau hijau

Mengutip Cleveland Clinic, urine berwarna biru atau hijau disebabkan bahan perwarna, konsumsi obat-obatan tertentu (termasuk amitriptyline, indometasin dan propofol). Sedang urine berwarna hijau terkadang, karena infeksi saluran kemih akibat bakteri pseudomonas.

  1. Urine cokelat

Urine berwarna coklat biasanya tersebab beberapa faktor, termasuk  konsumsi kacang fava, rhubarb atau lidah buaya dalam porsi besar. Penyebab lainnya konsumsi obat-obatan tertentu (termasuk obat antimalaria klorokuin dan primakuin, antibiotik metronidazo, nitrofurantoin, pencahar yang mengandung cascara atau senna, dan metokarbamol atau pelemas otot).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Urine cokelat juga mengindikasikan beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan hati, ginjal, infeksi saluran kemih, olahraga ekstrem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

DELFI ANA HARAHAP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus