Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

6 Fakta Sarapan, Salah Satunya Bisa Mencegah Penyakit Maag

Benarkah melewatkan sarapan bisa memicu penyakit maag, lalu apa saja manfaat sarapan?

16 Januari 2023 | 10.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sarapan. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Sarapan adalah kegiatan yang rutin dilakukan bagi sebagian orang, namun bagi sebagian lain sarapan lumrah dilewatkan. Padahal manfaat sarapan tidak sedikit.

Baca :  Sarapan Apa Besok Pagi? Ini 7 Menu Sarapan Pengganti Nasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada pernyataan yang menyebutkan bahwa jika tidak makan di pagi hari, maka akan menyebabkan penyakit maag. Berikut adalah fakta kesehatan tentang sarapan dan penyakit maag menurut Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Menjadi sumber energi

Dikutip dari ugm.ac.id, ahli Gizi dari UGM, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih memaparkan, sarapan menjadi sumber energi bagi tubuh untuk melakukan kegiatan hingga siang hari.

Kadar glukosa yang turun setelah tidur selama delapan jam membuat makanan dan minuman yang dikonsumsi ketika sarapan menjadi sangat penting. Jika badan tidak diisi “bahan bakar”, maka akan terasa lemas saat beraktivitas.

2. Meningkatkan fungsi otak

Makanan dan minuman yang dimakan ketika sarapan dapat memompa energi bagi otak. Fungsi kognitif dan konsentrasi  akan meningkat dna berjalan dengan baik karena adanya glukosa dan karbohidrat yang didapat dari sarapan. Bagi anak-anak dan pelajar, energi ini membuat memori dan kecerdasan meningkat ketika belajar di pagi hari.

3. Membantu diet

Orang yang terbiasa makan di pagi hari akan lebih sehat karena lemak yang dibakar tubuh untuk beraktivitas berasal dari makanan sarapannya. Jika seseorang tidak sarapan, maka pada waktu siang dan sore akan merasa lebih lapar dan memicu asupan makan lebih banyak. Orang yang sudah lapar sejak pagi bisa jadi kalap ketika makan siang dan malah makan porsi yang tidak terkontrol.

Hal ini menjadi kurang baik untuk diet karena kegiatan di sore hari biasanya membutuhkan lebih sedikit tenaga dibanding pagi hari. Kemungkinan lemak yang didapat ketika makan siang tidak terbakar sepenuhnya.

4. Terhindar dari penyakit kanker

Keseimbangan metabolisme yang didapat dengan sarapan bisa membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit. Sebaliknya, jika sering melewatkan sarapan, maka tubuh bisa mengalami gangguan yang mengakibatkan kekurangan atau kelebihan zat tertentu. Sehingga ini dapat memicu risiko terjangkit penyakit kanker.

5. Meningkatkan suasana hati

Kondisi otak yang baik karena sarapan membuatnya bisa menjaga mood selama seharian.  Adapun yang terjadi ketika melewatkan sarapan kemungkinan akan merasa lesu, lelah, dan mudah emosi karena rasa lapar yang mengganggu.

6. Mencegah penyakit Maag

Ketika seseorang melewatkan sarapan, lambung akan berada dalam keadaan kosong dan bisa memicu mual dan muntah yang biasanya dirasakan ketika sakit maag atau gastritis. Sebaliknya, jika lambung terisi, maka asam lambung akan ternetralisasi, sehingga penyakit maag pun hempas.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Baca juga : 4 Kebiasaan Baik di Pagi Hari Agar Tubuh Selalu Sehat


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus