Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

6 Jenis Beras yang Kaya Nutrisi

Beras memiliki beragam jenis, tetapi hanya sebagian yang mengandung nutrisi lebih banyak.

4 Desember 2024 | 10.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beras merupakan makanan pokok di banyak negara, terutama Asia. Beras menyediakan sumber energi yang murah dan bergizi bagi sebagian besar orang di seluruh dunia. Beras memiliki beragam jenis dengan warna, rasa, dan nilai gizi. Namun ada beberapa beras yang paling sehat di antara lainnya.

1. Beras Cokelat

Dilansir dari Heallthline, beras cokelat adalah beras gandum utuh yang telah dibuang kulit pelindung luarnya atau sekam. Kulit ari beras cokelat mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin yang berperan penting dalam pencegahan penyakit, seperti  penyakit jantung dan kanker tertentu. Beras cokelat juga mengandung serat dan protein lebih sedikit sehingga dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mempertahankan berat badan.

2. Beras Hitam

Beras hitam kerap disebut sebagai beras terlarang karena dipercaya hanya untuk bangsawan di Tiongkok kuno. Meskipun begitu, penelitian menunjukkan beras hitam memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dari semua jenis lain. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan radikal bebas berhubungan dengan stres oksidatif. Adapun, stres oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan kognitif. 

3. Beras Merah

Beras merah sangat berpigmen dan mengandung protein serta serat yang lebih tinggi daripada beras putih. Beras ini juga mengandung antioksidan flavonoid, termasuk antosianin apigenin, myricetin, dan quercetin. Penelitian menunjukkan bahwa beras merah memiliki potensi lebih besar untuk melawan radikal bebas. Selain itu, beras merah juga mengandung konsentrasi antioksidan flavonoid lebih tinggi daripada beras hitam.

4. Beras Liar

Beras liar dikenal sebagai biji-bijian utuh dan mengandung lebih banyak serat dan protein daripada beras putih. Beberapa penelitian hewan yang lebih tua menunjukkan bahwa mengganti beras putih dengan beras liar secara efektif mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol, resistensi insulin, serta stres oksidatif. Kadar ini berhubungan dengan penyakit jantung. Beras liar juga menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh, termasuk vitamin B, magnesium, dan mangan. 

5. Beras Putih

Meskipun mengandung lebih sedikit serat, protein, mineral, dan antioksidan, tetapi beras putih kerap diperkaya dengan vitamin B dan zat besi. Akibatnya, beberapa jenis beras putih tertentu lebih tinggi kandungan mikronutrien daripada beras merah. Selain itu, beras putih juga memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada beras merah yang memengaruhi ukuran kadar gula darah. Tak hanya itu, beras putih mengandung arsenik lebih rendah daripada jenis beras lain. 

6. Beras Basmati

Dikutip WebMD, beras basmati berasal dari India dan Pakistan. Para arkeolog menemukan jenis beras berbutir panjang di dekat Udaipur, India yang berasal pada 2000 dan 1600 Sebelum Masehi yang diyakini sebagai nenek moyang beras basmati. Beras ini hadir dalam dua varietas, yaitu putih dan coklat dengan perbedaan terletak pada rasa pedas dan bau.

Beras ini mengandung beberapa nutrisi penting, yaitu vitamin B1, vitamin B6, tembaga, folat, besi, magnesium, fosfor, dan seng. Kandungan dapat membantu tubuh menghindari risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis, yaitu diabetes dan kanker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus