Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

YOAI Rilis Buku Panduan Kanker Anak bagi Orang Tua

Yayasan Onkologi Anak Indonesia meluncurkan Buku Panduan Kanker Anak bagi Orang Tua. "Buku dengan judul 'Kanker Anak Bisa Sembuh, Asakan...Panduan un

20 Februari 2025 | 02.09 WIB

YOAI rilis buku panduan kanker pada anak/YOAI
Perbesar
YOAI rilis buku panduan kanker pada anak/YOAI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) bersama dengan Cancer Buster Community (CBC) yang merupakan komunitas survivor kanker anak mengadakan peringatan Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) di Jakarta, pada sabtu 15 Februari 2025. Peringatan HKAI dan sebagai wujud aksi nyata dari kampanye 3 tahun mencegah kanker, YOAI meluncurkan Buku Panduan Kanker Anak bagi Orang Tua. "Buku dengan judul 'Kanker Anak Bisa Sembuh, Asakan...Panduan untuk Orang Tua Pasien' ini, untuk memudahkan orang tua mendapatkan akses informasi seputar kanker anak dan sebagai acuan para orangtua selama mendampingi proses pengobatan anak,” kata Ketua YOAI Rahmi Adi Putra Tahir dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 18 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Buku ini menjadi solusi terkait dengan permasalahan pengobatan, pola asuh, nutrisi, pendidikan, perawatan paliatif dan isu sosial yang berhubungan dengan penyakit kanker. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit, Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono, menyambut baik hadirnya buku 'Panduan untuk Orang Tua Pasien Kanker Anak' ini. 

Data Globocan menyebutkan jumlah penderita kanker pada anak (0-19 tahun) sebanyak 11.156, dengan leukemia menempati posisi pertama. Meskipun jumlah kasus kanker anak hanya 3-5 persen dari seluruh kasus kanker, pengobatan kanker anak dianggap sebagai prioritas karena sebagian besar jenis kanker pada anak dapat diobati jika terdiagnosis dini dan mendapat perawatan yang tepat.

Kanker anak tidak bisa dicegah, oleh karena itu Kementerian Kesehatan berupaya memperkuat sarana deteksi dini di faskes-faskes pertama, dan mengedukasi orang tua untuk mengenali tanda-tanda kanker pada anak sedini mungkin. "Hadirnya buku ini tentu akan sangat membantu banyak orang tua yang mendapatkan akses informasi bagaimana mendampingi anak dengan kanker, sejak awal terdeteksi, pengobatan, hingga isu sosial terkait kanker anak,” kata Ani. 

Dukungan juga diberikan oleh Hotel Pullman Jakarta Central Park. General Manager Hotel Pullman Jakarta Central Park, Sylvain Laroche, yang menyediakan tempat peringatan HKAI dan konsumsi gratis bagi semua peserta mengatakan, “Kami percaya bahwa kepedulian sekecil apapun dapat membawa perubahan besar. Kegiatan yang dilakukan YOAI menurut kami sangat mulia, di mana mereka memberikan bantuan dana, pengobatan, bahkan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker yang tidak mampu dari seluruh Indonesia. Melalui aksi ini kami berharap masyarakat dapat terinspirasi untuk terlibat dalam berbagi kebahagiaan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan.”

Sebagai anggota Childhood Cancer International (CCI) sejak tahun 1999, YOAI senantiasa berpartisipasi dalam menyelenggarakan acara HKAI di Indonesia, dan sudah dimulai tahun 2002. Tahun ini, tema HKAI adalah Inspiring Action: Towards A Better Futire For Children With Cancer.  

Tema ini merupakan kelanjutan dari “Kampanye 3 Tahun” yang sudah dicanangkan CCI mulai tahun 2024, di mana tahun itu temanya Unveiling Challenges. Setiap negara harus memetakan tantangan apa saja yang dihadapi dalam semua hal terkait kanker anak. Tahun 2025 temanya Inspiring Action, atau mengambil Aksi Nyata untuk mengatasi tantangan tersebut. Tahun 2026 nanti, temanya Demonstrating Impact, yaitu melihat dampak dari tindakan atas aksi nyata yang sudah dilakukan.

“Jadi kampanye ini sangat berkesinambungan. Sebagai anggota CCI, YOAI berkomitmen turut serta menjalankan Kampanye Tiga Tahun, dengan menyesuaikan kondisi di Indonesia,” ujar Ketua YOAI Rahmi Adi Putra Tahir.

Pilihan Editor: Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Epidemiolog Ingatkan Hal Berikut

Mitra Tarigan

Mitra Tarigan

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro serta John Doherty Asia Pacific Journalism Internships Program di Melbourne, Australia, pada 2019. Saat ini fokus menulis isu kesehatan dan gaya hidup serta humaniora

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus