Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

6 Makanan dan Minuman Fermentasi, Apa Saja Manfaatnya?

Fermentasi selain bermanfaat untuk meningkatkan rasa dan tekstur juga mempengaruhi kandungan gizi dalam makanan dan minuman

13 Januari 2023 | 21.09 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan dan minuman fermentasi dibuat melalui proses mikroorganisme alami. Fermentasi selain bermanfaat untuk meningkatkan rasa dan tekstur juga mempengaruhi kandungan gizi dalam makanan dan minuman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada tiga jenis minuman dan makanan fermentasi yang umum. Fermentasi asam laktat digunakan untuk membuat sauerkraut, acar, kimchi, dan yoghurt. Fermentasi alkohol digunakan untuk membuat wine, bir, dan minuman beralkohol lainnya. Fermentasi asam asetat digunakan untuk membuat cuka, bumbu, dan kombucha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Inilah 5 Manfaat Makanan Fermentasi bagi Tubuh

Apa saja jenis makanan fermentasi?

1. Tempe

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)

Tempe terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Makanan ini tinggi protein dan probiotik yang meningkatkan kesehatan tubuh. Mengutip Healthline, antioksidan dalam tempe membantu mengurangi penumpukan radikal bebas dalam tubuh. Untuk mendapat manfaatnya juga mempertimbangkan proses memasaknya, sebaiknya dikukus bukan digoreng.

2. Kefir

Ilustrasi kefir. Shutterstock

Kefir minuman kental hasil fermentasi susu dibuat secara menambahkan ragi dan bakteri ke dalam susu. Kefir membantu pencernaan orang yang sulit menerima laktosa. Kondisi itu ketika seseorang tidak bisa mencerna gula dalam produk susu. Konsumsi kefir juga bermanfaat menurunkan risiko penanda peradangan. 

3. Natto

Natto. Shutterstock

Natto adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai. Makanan ini memiliki rasa yang pekat dan berlendir. Natto tinggi vitamin K, serat, dan nutrisi penting untuk metabolisme tubuh. Natto bermanfaat mengurangi sembelit dan memperlancar buang air besar. Natto juga menghasilkan enzim nattokinase yang mencegah dan melarutkan penggumpalan darah. Enzim itu membantu mengurangi tekanan darah diastolik dan sistolik.

4. Yoghurt

Ilustrasi greek yoghurt (pixabay.com)

Yoghurt dibuat dari proses fermentasi susu. Minuman ini sejak lama terkenal akan kandungan probiotiknya.  Mengutip Eating Well, probiotik dalam yoghurt membantu mencerna sebagian laktosa, gula susu. Yoghurt juga bermanfaat untuk kesehatan usus.

5. Kimchi

Kimchi bagian dari diet orang Korea (Pixabay)

Kimchi hidangan sayuran khas Korea Selatan. Hidangan ini menggunakan kol, sayuran lain, dan bubuk cabai yang difermentasi. Merujuk Journal of Nutrition and Health, kimchi memiliki banyak manfaat kesehatan. Adapun di antaranya melindungi tubuh dari risiko kanker, hipertensi, asma, dan peradangan.

6. Kombucha

Ilustrasi kombucha. (Delish/Parker Feierbach)

Kombucha terbuat dari fermentasi teh hijau maupun hitam. Kombucha diklaim membantu mencegah toksisitas dan kerusakan hati tersebab paparan bahan kimia berbahaya. Beberapa penelitian terhadap hewan juga menemukan kombucha membantu mengurangi gula darah, trigliserida, dan kolesterol LDL.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus