Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Liburan dengan kapal pesiar tidak hanya mengajak wisatawan melalui perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lainnya. Tapi juga mencicipi ragam kuliner, dari masakan lokal, hidangan bergaya prasmanan, hingga hidangan koki berbintang Michelin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski sangat menggoda untuk mencicipi semua hidangan, baik dilayani oleh kru atau yang disajikan prasmanan, ada beberapa hal yang mungkin dilewatkan. Seperti dilansir dari Express UK, para ahli dari Cruise Blog mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan wisatawan saat memilih makanan di kapal pesiar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bumbu komunal
Bumbu seharusnya disimpan di lemari es setelah dibuka. Namun, di kapal pesiar bumbu-bumbu tersebut sering kali ditinggalkan dalam waktu lama. Misalnya saus yang mengandung bahan-bahan yang perlu dikontrol suhunya, kemungkinan potensi berkembangnya bakteri patogen meningkat dengan cepat. Hal ini dapat mengakibatkan keracunan makanan yang parah.
2. Keran air
Tetap terhidrasi saat berlayar di sekitar Mediterania sangatlah penting. Paparan sinar matahari terus-menerus dan aktivitas tanpa henti membuat tubuh membutuhkan hidrasi. Memilih air kemasan mungkin merupakan pilihan paling aman, terutama ketika singgah di negara-negara yang peraturan air kerannya kurang ketat.
3. Telur orak-arik
Pilihan sarapan yang disukai banyak orang ini mungkin membuat pelanggan kecewa saat berada di kapal pesiar. Tidak jarang perusahaan pelayaran menggunakan telur bubuk yang teksturnya berbeda dengan produk segar.
Tapi ada juga yang menggunakan telur segar. Namun, lampu pemanas yang diletakkan di bawahnya dengan cepat menyedot kelembapan keluar. Sebaiknya cari tahu apakah restoran di kapal menyajikan telur orak-arik secara langsung dan menggunakan produk segar.
4. Es krim
Makanan penutup berupa es krim tentu sangat menggoda. Namun beberapa kapal menyediakan layanan es krim mandiri mandiri. Ini artinya tuas pada mesin disentuh oleh banyak orang sebelumnya. Mesin yang sering disentuh bisa jadi mengandung kuman. Solusinya bisa menggunakan pembersih khusus permukaan atau permbersih tangan sebelum menyentuh tuasnya, atau menggunakan serbet saat memegang tuas.
Menurut situs The Points Guy jika ingin makan es krim tanpa semua potensi kuman adalah dengan memesan es krim atau gelato dari server di restoran prasmanan. Dengan begitu bisa menemukan lebih banyak rasa dan bahkan beberapa topping. Supaya merasakan suasana liburan sesungguhnya, sempatkan mengunjungi toko es krim, gelato, atau makanan penutup di kapal.
5. Salad
Seperti es krim yang disajikan di mesin layanan mandiri, salad biasanya juga disajikan di salad bar. Artinya ada banyak sendok untuk saus dan wadah yang menampung semua sayuran, keju parut, crouton, dan kacang-kacangan sebagai pelengkap salad. Tentu ada risiko kontaminasi kuman dari pemakaian alat yang sama. Sebagai alternatif, salad kemasan atau salad yang dibuat sesuai pesanan dapat membantu mengurangi masalah ini.
6. Dinner rolls atau roti gulung
Bukan karena alasan untuk menghindari kuman, tapi terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat akan membuat cepat kenyang. Hidangan yang disajikan prasmanan memang sangat menggoda sehingga mengisi piring terlalu banyak. Akibatnya bisa menghambat nafsu makan dan tidak cukup ruang untuk menyantap pilihan makanan lezat.
Pilihan editor: 3 Kunci Perjalanan Wisata Kapal Pesiar yang Nyaman