Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Berikut cara orang tua membantu mencegah bullying.

23 Februari 2024 | 18.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Bullying atau perundungan dapat menimbulkan dampak buruk dan jangka panjang bagi anak-anak. Selain dampak fisik dari penindasan, anak-anak mungkin mengalami masalah kesehatan emosional dan mental, termasuk depresi dan kecemasan, yang dapat menyebabkan penyalahgunaan zat dan penurunan prestasi di sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbeda dengan bullying secara langsung, bullying di dunia maya dapat menjangkau korbannya di mana saja, kapan saja. Hal ini dapat menyebabkan kerugian besar, karena dapat dengan cepat menjangkau khalayak luas dan meninggalkan jejak online permanen bagi semua yang terlibat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menjaga keamanan anak Anda, baik secara langsung atau online. Dikutip dari laman UNICEF, berikut cara membantu mencegah terjadinya perundungan

1. Didik Anak Anda tentang Penindasan

Begitu mereka mengetahui apa itu penindasan, anak Anda akan dapat mengidentifikasinya dengan lebih mudah, baik itu terjadi pada dirinya atau orang lain. 

2. Bicaralah Secara Terbuka dengan Kepada Anak-anak Anda

Dikutip dari stopbullying.gov, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sangat bergantung pada orang tua dan pengasuhnya untuk meminta nasihat dan bantuan dalam mengambil keputusan sulit. Terkadang menghabiskan 15 menit sehari untuk berbicara dapat meyakinkan anak bahwa mereka dapat berbicara dengan orang tuanya jika mereka mempunyai masalah. 

Semakin sering Anda berbicara dengan anak Anda tentang penindasan, mereka akan semakin nyaman memberi tahu Anda jika mereka melihat atau mengalaminya. Komunikasi dengan anak-anak Anda setiap hari dan tanyakan tentang waktu mereka di sekolah dan aktivitas mereka secara online, tanyakan tidak hanya tentang kelas dan aktivitas mereka, tetapi juga tentang perasaan mereka.

3. Bantu Anak Anda Menjadi Panutan yang Positif

Ada tiga pihak yang melakukan intimidasi yakni korban, pelaku, dan orang sekitar. Sekalipun anak-anak bukan korban penindasan, mereka dapat mencegah penindasan dengan bersikap inklusif, menghormati, dan baik terhadap teman sebayanya. Jika mereka menyaksikan penindasan, mereka dapat membela korban, menawarkan dukungan, dan mempertanyakan perilaku penindasan.

4. Membantu Membangun Rasa Percaya Diri Anak

Dorong anak Anda untuk mendaftar di kelas atau mengikuti aktivitas yang mereka sukai. Ini juga akan membantu membangun kepercayaan diri serta sekelompok teman yang memiliki minat yang sama.

5. Menjadi Panutan 

Tunjukkan pada anak Anda bagaimana memperlakukan anak-anak lain dan orang dewasa dengan baik dan hormat dengan melakukan hal yang sama kepada orang-orang di sekitar Anda, termasuk bersuara ketika orang lain dianiaya. Anak-anak memandang orang tua mereka sebagai teladan dalam berperilaku, termasuk apa yang harus diposting secara online. 

6. Jadilah Bagian dari Pengalaman Online Mereka

Biasakan diri Anda dengan platform yang digunakan anak Anda, jelaskan kepada anak Anda bagaimana dunia online dan dunia offline terhubung, dan peringatkan mereka tentang berbagai risiko yang akan mereka hadapi saat online.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus