Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit leptospirosis tersebab bakteri Leptospira interrogans menyebar melalui urine atau darah hewan terinfeksi, dikutip dari publikasi Apa itu Leptospirosis?. Penyakit ini sering muncul di daerah yang banjir atau orang berkontak fisik dengan hewan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit leptospirosis bisa menyebar melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi dengan urine hewan yang membawa bakteri leptospira. Mengutip publikasi Kementerian Kesehatan Mengenal Gejala dan Pencegahan Leptospirosis, penyakit itu biasanya ditularkan melalui kencing tikus ketika banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bakteri masuk ke tubuh tikus atau hewan lain. Bakteri masuk dan menular bisa melalui kulit yang luka atau selaput lendir yang berkontak langsung dengan banjir atau genangan air.
Penyebaran dan gejala leptospirosis
Bakteri dari hewan yang terinfeksi atau sumber lingkungan masuk ke dalam tubuh melalui dua jalur, kontak langsung dan makanan minuman. Kontak langsung bakteri masuk melalui celah di permukaan kulit atau selaput lendir. Misalnya, luka terbuka yang terkena air atau tanah terkontaminasi. Bakteri masuk karena tertelan. Bakteri menempel di makanan atau minum. Bisa juga karena tangan terkontaminasi bakteri belum dicuci.
Merujuk Cleveland Clinic. beberapa orang memiliki gejala seperti flu leptospirosis. Infeksi leptospirosis yang parah bisa sampai gejala pendarahan internal dan kerusakan organ. Leptospirosis akut, gejala datang tiba-tiba antara lain demam tinggi, mata merah, sakit kepala, panas dingin, nyeri otot, sakit perut, mual, muntah, diare.
Pencegahan leptospirosis
1. Menghindari hewan yang terkena leptospirosis.
2. Mengenakan pakaian dan sepatu pelindung jika bekerja di sekitar hewan.
3. Memakai sepatu dan pakaian pelindung jika harus bersentuhan dengan air atau tanah
4. Menghindari aktivitas di air atau berenang di danau dan sungai setelah banjir.
5. Minum hanya air yang diolah. Tidak minum air dari danau, sungai, kanal tanpa direbus terlebih dahulu.
6. Mengenakan sarung tangan jika harus menyentuh hewan mati. Setelah itu cuci tangan
7. Menutupi luka terbuka menggunakan pembalut tahan air.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.