Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat atau badai seperti Selasa 4 Oktober 2022 yang melanda Jabodetabek akan kerap datang ke Indonesia, yang menyebabkan angin kencang, badai, dan banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bencana banjir membuat banyak orang mengungsi dari rumah mereka. Bahkan, setelah bahaya tenggelam atau hanyut, badai masih menyisakan kondisi berbahaya yang berlangsung lama setelah angin dan hujan berhenti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dalam laman resminya, mencatat air banjir bisa berbahaya dan membuat rentan terhadap penyakit menular, bahaya bahan kimia, dan cedera. Mengandung banyak hal yang dapat membahayakan kesehatan, air banjir kemungkinan membawa jaringan listrik putus, berbagai jenis limbah seperti: limbah manusia dan ternak, limbah B3 rumah tangga, medis, dan industri, limbah batu bara, dan lainnya yang menyebabkan penyakit.
Penyakit Datang Saat Banjir
Paparan air banjir yang terkontaminasi mengakibatkan infeksi luka, ruam kulit,masalah gastrointestinal, tetanus, dan leptospirosis. Melansir dari verywellhealth, berikut lima penyakit yang ditularkan melalui air:
1. Disentri bakteri
Disentri bakteri menimbulkan gejala termasuk buang air besar yang menyakitkan, sakit perut, dan demam. Karena bakteri penyebab disentri ini menyerang usus besar dan rektum, nanah, dan darah dalam tinja.
2. Kolera
Kolera mengacu pada diare akut yang disebabkan, oleh mikroba kecil yang menginfeksi usus. Membuat penderita kehilangan cairan yang parah dengan cepat, ini mengakibatkan syok hipovolemik, kondisi yang sangat berbahaya dan mematikan. Untuk mengobati kolera, melalui penggantian cairan.
3. Demam Enterik
Demam enterik disebabkan oleh spesies bakteri Salmonella, masuk ke dalam tubuh melalui usus kecil dan menyerang darah. Menyebar dari usus ke sistem organ lain, termasuk paru-paru, ginjal, kantong empedu, dan sistem saraf pusat.
4. Hepatitis A
Kemudian, ada infeksi hepatitis A biasanya bersifat sementara dan tidak mematikan, gejala infeksi ini sangat tidak nyaman. Sebagian besar orang yang terinfeksi hepatitis A mengalami demam, sakit perut, kehilangan nafsu makan, muntah, mual, dan kemudian membuat anda terkena penyakit kuning.
5. Leptospirosis
Terakhir, leptospirosis merupakan bakteri yang ditularkan ke manusia oleh tikus, hewan peliharaan, dan hewan ternak. Apalagi saat banjir, tikus dan hewan lainnya menularkan ke manusia melalui urin, kotoran, darah, atau jaringan.
BALQIS PRIMASARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.