Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

8 Kebiasaan yang Bikin Diet Berantakan

Makan saat Lebaran bisa bikin diet Anda jadi berantakan. Apa saja kebiasaan buruk yang bikin berat badan Anda naik?

13 Mei 2021 | 20.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan makan saat Lebaran dapat mempengaruhi kondisi kesehatan, termasuk dengan tujuan penurunan berat badan hingga kesehatan jangka panjang Anda. Namun saat Idul fitri ada banyak godaan makan lezat yang menarik untuk disantap. Akibatnya, diet jadi berantakan dan timbul beragam penyakit. Dengan mengidentifikasi beberapa kebiasaan makan yang buruk, Anda bisa tetap mengikuti gaya hidup Anda dan akhirnya merasa lebih baik saat menyantap sajian Lebaran. Melansir dari eatthis, Kamis 13 Mei 2021, kebiasaan makan yang benar dapat mencegah kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah kebiasaan buruk yang harus segera Anda hentikan agar tetap mendapatkan tubuh yang ideal saat Lebaran :

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Ngemil
Jika Anda suka ngemil sepanjang hari, tanpa disadari Anda dapat merusak kesehatan Anda. Sebab, banyak orang tidak mempertimbangkan total asupan makanan mereka saat ngemil. "Mengkonsumsi terlalu banyak camilan di antara waktu makan adalah penyebab umum makan berlebih, kelebihan kalori, dan obesitas," kata Dimitar Marinov. Cobalah tambahkan lebih banyak makanan yang mengenyangkan ke dalam makanan utama Anda lebih banyak sayuran, biji-bijian, protein. "Simpan hanya camilan sehat di tempat yang mudah dijangkau. Misalnya, taruh semangkuk buah segar di tempat sentral dalam ruangan, " kata Marinov.

2. Makan terlalu cepat
Ketika makan terlalu cepat, Anda tidak memberi diri waktu untuk menikmati makanan , dan berakhir dengan tergesa-gesa saat tubuh Anda memproses makanan. Makan terlalu cepat sering kali dapat menyebabkan masalah pencernaan. Selain itu, Anda dapat dengan mudah makan berlebihan, karena tubuh Anda tidak dapat mengirimkan sinyal rasa kenyang dengan begitu cepat.

3. Tidak minum cukup air
Hidrasi yang tepat dapat membantu mencegah mengidam, menjaga berat badan tetap stabil, dan memberikan banyak manfaat lainnya. Jika tidak terhidrasi dengan baik, mungkin akan mengalami masalah makan yang tidak diinginkan. Kadang-kadang tubuh Anda bisa mencampurkan sinyal untuk haus dan lapar. Tidak minum cukup air bisa menyebabkan makan berlebihan dan menambah berat badan. Cobalah minum beberapa gelas air untuk memberikan keajaiban bagi kesehatan.

4. Memesan terlalu banyak
Memesan makanan terlalu banyak akan membuat Anda jatuh ke dalam kebiasaan makan yang buruk. Memesan makanan terlalu banyak di restoran dan membawa makanan ke rumah dalam jumlah banyak akan membuat kondisi kesehatan tidak baik pada jangka panjang.

5. Penghitungkan kalori
Saat ingin makan untuk menurunkan berat badan, catatlah makanan apa yang masuk ke saluran pencernaan. Penghitungan kalori mengarah pada fokus pada pembatasan dan kontrol atas tubuh kita. Pada kenyataannya, makanan adalah nutrisi penting, budaya, dan kenikmatan. "Menghilangkan penghitungan kalori dan berfokus pada kesenangan memungkinkan kepuasan sejati dari makan dan hubungan positif dengan makanan," lanjut Townsin.

6. Makan tanpa berpikir
Jika Anda suka ngemil, Anda berpotensi meledakkan kebiasaan ini menjadi masalah yang jauh lebih besar, yaitu makan sembarangan. Makan tanpa berpikir ini sering kali bukan untuk kesenangan atau kepuasan dari rasa lapar, tetapi, seperti yang saya definisikan semua makan secara emosional, hanya untuk mengalihkan perhatian dari pikiran dan perasaan yang menyakitkan.

7. Membersihkan meja sambil melanjutkan makan
Menjadi orang tua menghadirkan banyak tantangan, tetapi Anda mungkin tidak pernah mengantisipasi bagaimana hal itu dapat mengubah pendekatan Anda terhadap makan, terutama memakan sisa makanan yang ada di meja.

8. Melewatkan makan
Melewatkan sarapan adalah kebiasaan yang perlu Anda hentikan. Semua orang membutuhkan bahan bakar di pagi hari, jadi mulailah dengan sederhana dan kecil. Contoh makanan kecil adalah sepotong buah dengan sedikit susu, telur rebus, dan sepotong keju atau semangkuk sereal cepat saji. Ambil saja lima hingga 10 menit untuk memulai dengan benar. Melewatkan makan menyebabkan tubuh kita menurunkan metabolisme, yang pada saat yang sama memaksanya memecah otot untuk digunakan sebagai energi, dan karenanya, tubuh cenderung lebih mudah menambah berat badan, bahkan ketika makan makanan dalam jumlah yang teratur. Jika sengaja melewatkan waktu makan untuk menurunkan berat badan lebih cepat, Anda harus segera berhenti melakukannya. Sebaliknya, Anda harus sering makan dengan porsi kecil, dan itu menjamin hasil yang lebih baik.

Baca: Kunci Sehat Penyandang Lupus, Atur Asupan dan Perbanyak Gerak

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus