Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Akhir Pekan Ini, di Candi Prambanan Ada Festival Penguatan Moderasi Beragama

Festival Penguatan Moderasi Beragama ini terdiri dari empat agenda utama, antara lain festival kesenian, pameran produksi UMKM, dan sarasehan.

3 Desember 2022 | 10.46 WIB

Salah satu penampilan dalam Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan di komplek Candi Prambanan Yogyakarta Jumat (2/12). Dok.istimewa
Perbesar
Salah satu penampilan dalam Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan di komplek Candi Prambanan Yogyakarta Jumat (2/12). Dok.istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 521 peserta dari 34 provinsi bakal tampil dalam kegiatan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan di kompleks Candi Prambanan Yogyakarta, 1-5 Desember 2022. Event yang dihelat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia itu dipusatkan di Plataran Garuda Mandala, Kompleks Candi Prambanan.
 
"Festival ini terbagi dalam empat agenda utama," kata Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia I Nengah Duija di Yogyakarta, Jumat, 2 Desember 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

4 Agenda Festival Penguatan Moderasi Beragama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agenda pertama berupa Festival Kesenian yang menampilkan 61 penampilan seni tari, musik tradisional, lagu keagamaan, dan seni kreasi dari berbagai daerah di Indonesia. Kedua, pameran hasil produk UMKM berupa makanan-minuman, suvenir, sampai paket wisata budaya. Yang ketiga, sarasehan dengan tema Potret Moderasi Hari ini dan Tantangannya ke Depan. Agenda keempat, pemberian penghargaan kepada tokoh Hindu yang berkiprah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. 
 
I Nengah menuturkan festival tahun 2022 ini diikuti utusan paguyuban umat Hindu dari setiap provinsi di Indonesia. "Selain itu terdapat juga penampilan dari berbagai utusan lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, penggiat seni dan utusan dari lintas agama," kata Nengah.
 
Festival ini, Nengah melanjutkan, untuk mendorong komitmen umat Hindu di Indonesia agar terlibat aktif menjaga kesatuan dalam keberagaman yang ada. “Terutama komitmen untuk memperkuat kehidupan beragama yang moderat dengan jalan kesenian dan budaya nusantara,” kata dia.

Persiapan Menjelang Tahun Politik

Nengah mengatakan, menjelang tahun politik 2024, festival ini diharapkan menjadi pengingat  generasi muda agar memiliki sikap politik yang dewasa dan bijaksana. "Jangan sampai terjebak pada sikap politik yang sempit, politik identitas, yang bisa memecah belah persatuan," kata dia.

Nengah menuturkan, seni dan budaya menjadi pendekatan paling efektif dalam mengampanyekan nilai-nilai moderasi beragama di tengah kemajemukan Indonesia. Melalui seni dan budaya, perbedaan kepercayaan, agama, dan golongan dapat berdampingan secara harmoni tanpa harus menonjolkan atau menenggelamkan satu sama lain.

PRIBADI WICAKSONO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus