Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Franka Franklin saat pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada 20 Oktober lalu mencari perhatian publik. Saat itu, ia mengenakan sepasang giwang berbentuk tulisan “Tanah Air” produksi Tulola Jewelry--tempatnya bekerja bersama Happy Salma dan Sri Luce Rusna--menjadi viral dan diincar banyak orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya kan jarang pakai perhiasan. Sekalinya pakai, harus ikut mewakili perasaan. Makanya saat itu saya pilih pakai anting ‘Tanah Air’,” tutur istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim itu saat ditemui Tempo di sebuah pusat belanja di Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Franka, anting-anting yang dia pakai itu buatan tangan perajin sehingga produksinya terbatas. “Saya senang bisa ada kesempatan menunjukkan karya seni itu pas pelantikan,” ujarnya. Franka kini jadi lebih awas karena dia akan turut menjadi sorotan publik. Franka juga menyadari bakal ada aktivitas baru yang dia jalani selain pekerjaannya selaku Head of Business Growth Tulola.
Dalam kesempatan lain, Franka Franklin mengungkapkan bahwa giwang Tanah Air itu adalah pilihannya sendiri. “Anting Tanah air itu pilih sendiri. Nadiem enggak ikutan,” papar Franka Franklin saat ditemui di pameran Merayakan Nusantara di Bimasena Lounge, The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2019.
Dibalik kesuksesan Nadiem Makarim sebagai penderi Gojek, tidak luput dari dukungan dan doa dari sosok istri cantiknya, Franka Franklin. Franka Franklin yang merupakan lulusan dari universitas di tiga negara ini juga tengah menjadi sorotan saat suaminya Nadiem terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Foto/instagram/ferryfahrizal
Dia pun memberikan beberapa kiat padu padan aksesori dan busana. Meski tak ada pakem khusus, Franka mengatakan ada prioritas item mana yang mau ditampilkan. “Sebenarnya enggak punya spesifik harus bagaimana gitu, yang pasti sih kalau misalnya pada saat itu kita mau menunjukkan pakaiannya atau bajunya, mungkin aksesorinya harus complimentary, jangan balapan,” imbuh lulusan jurusan bisnis internasional dan studi pengembangan di Hogeschool Rotterdam, Belanda. “Kalau bajunya sudah rame atau statement, berarti saya lebih main aksesorinya di anting. Enggak di kalung. Paling sering dipakai anting, karena mudah, ya.”
Sedangkan dari segi ukuran aksesori, Franka Franklin juga mempertimbangkan acara yang didatanginya. “Contoh acaranya sangat formal membutuhkan aksesori yang lebih simpel, pasti bukan anting atau gelang yang aku pakai sekarang. Kalo acaranya lebih rileks dan fun, lebih bebas sih. Bisa pilih yang menjuntai, lebih besar,” ujarnya. Sementara untuk tampilan sehari-hari, ia selalu memasukkan aksesori. Biasanya aksesori berukuran kecil seperti anting subeng signature atau pun kalung panjang rantai kecil.
AISHA SHAIDRA | SILVY RIANA PUTRI