Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pedangdut Nabilla Gomes kecewa dengan sikap Nikita Mirzani, yang tidak menunjukkan itikad baik atas ucapannya. Sebab, Nabilla tersinggung Nikita menyebutnya sekuter alias selebriti kurang terkenal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nabilla Gomes merasa tercoreng nama baiknya dengan ucapan Nikita Mirzani yang demikian. Apalagi dia merasa ucapan Nikita itu bisa berdampak buruk pada sekolah musik yang baru dibukanya.
Baca juga:
Penghasilan Dokter Lebih Besar dari Penyanyi? Ini Kata Tompi
Bom Surabaya: Waspada Stres Pasca Trauma, Cek Solusi Ahli
Perceraian Meningkat 400 Persen, Tilik 3 Penyebab Utamanya
"Saya terganggu. Impactnya ke saya adalah nama baik saya tercemar. Kedua, saya baru buka sekolah musik bertaraf internasional," ujar Nabilla Gomes di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat 11 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jangan sampai karena hal ini orang tua wali murid datang ke saya terus bilang ini kan Nabila yang begini-begini, saya enggak mau. Jadi ini yang bikin saya tertekan, sakit sampai saya stres jadinya," sambungnya.
Sebenarnya Nabilla Gomes mengaku tidak mengenal Nikita secara personal. Oleh karenanya dia bingung Nikita Mirzani menyebutnya dengan istilah sekuter. "Toh sama-sama enggak kenal, kenapa saya harus dijudge seperti itu," tukas Nabilla Gomes.
Nabilla Gomes hanya menuntut itikad baik Nikita Mirzani untuk meminta maaf. Dia juga yakin roda kehidupan akan terus berputar, termasuk soal ketenaran seseoarang di panggung hiburan.
"Ya apalah saya. Saya dibilang tidak punya nama, sekuter, terserah mereka. Lihat aja, roda berputar, kan enggak ada yang tahu," ujar Nabilla.
Nabilla Gomes menyadari risiko sebagai public figure, yang rentan diterpa kabar tak sedap. Dia hanya ingin Nikita Mirzani meminta maaf atas ucapannya.
"Mengingat tidak ada itikad baik dari Nikita Mirzani, Nabilla berencana memperkarakan hal ini ke jalur hukum. Bahkan ia akan segera menghubungi pengacaranya, menentukan langkah yang dipilih selanjutnya.