Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Buah-buahan yang Lebat di Juli-September? Kandungan Nutrisinya Beragam

Memasuki bulan Juli umumnya kita akan menghadapi musim panas sampai bulan September. Ada buah-buahan akan tumbuh lebat pada kurun waktu itu.

28 Juni 2024 | 07.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim panas beberapa jenis buah-buahan utamanya yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia mulai berbuah mengikuti musimnya. Apalagi beberapa buah ini akan sangat lebih di bulan-bulan tertentu seperti bulan Juli hingga September. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buah yang banyak ditemui di daerah tropis sendiri memiliki banyak manfaat karena kandungan nutrisinya yang sangat membantu meningkatkan kesehatan. Pada Juli hingga September, terdapat tujuh jenis buah yang berbuah lebat. 7 buah sedap tersebut, yakni:

Buah-buahan Juli hingga September 

1. Kesemek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Pharmeasy buah kesemek atau persimon memiliki nama latin Diospyros kaki, dan termasuk dalam famili Ebenaceae. Buah kesemek mengandung beberapa senyawa bioaktif seperti proanthocyanidins, katekin, triterpenoid, karotenoid, tokoferol, flavonoid, tanin, asam fenolik, polifenol dan masih banyak lagi.

Kandungan satu buah kesemek berdasarkan nilai nutrisinya ada, air 64,4 gram, karbohidrat 33,5 gram, lemak 0,4 gram, protein 0,8 gram, fosfor 26 miligram, sodium 1 miligram, kalsium 27 miligram, zat besi 2,5 miligram, kalium 310 miligram, Vitamin C (asam askorbat) 66 miligram. 

Banyaknya kandungan nutrisi dalam kesemek yang membuat buah ini memiliki banyak manfaat, diantaranya, dapat mengurangi kadar kolesterol, membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko kelainan genetik kanker, mengurangi kemungkinan pembekuan darah yang tidak perlu, dan sebagainya.  

2. Jeruk Manis

Dilansir dari Science Direct jeruk manis memiliki nama latin Citrus sinensis. Jeruk jenis ini banyak berbuah pada bulan Juli hingga September. Jeruk ini memiliki banyak kandungan nutrisi diantaranya kaya akan vitamin C, liminoid, synephrine, hesperidin, polifenol, pektin, kalsium, potasium, tiamin, niasin, dan magnesium.

Senyawa aktif biologis ini berperan untuk mencegah aterosklerosis, kanker, batu ginjal, dan sakit maag, dan telah terbukti menurunkan kadar kolesterol. Ekstrak air pada butiran buah asal Asia Tenggara ini dikatakan secara efektif menghambat jalur poliol dan aktivitas ALR2 yang diisolasi dari lensa tikus. Hasil dari kedua pengamatan ini menunjukkan kegunaan daging buah jeruk manis bermanfaat untuk mencegah kataraktogenesis. 

3. Belimbing

Buah belimbing sangat umum ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Buah dengan nama latin, A. carambola umumnya berbuah saat musim panas.

Dikutip dari Pharmeasy buah belimbing memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin (B1, B2 dan C), mineral, dan senyawa bioaktif. Sederet kandungan ini merupakan sumber serat yang baik dengan gabungan dari selulosa, hemiselulosa dan pektin. Belimbing dapat membantu berbagai penyakit yang berhubungan dengan otak, jantung dan lambung. 

Per seratus gram belimbing memiliki nilai kandungan seperti, Air 92,6 gram, kalori 35,7 kkal, protein 0,38 gram, karbohidrat 9,38 gram, serat (total makanan) 0,8 gram. Selain itu juga ada kalsium, zat besi, kalium, sodium, magnesium, vitamin C, dan asam oksalat. Belimbing memiliki manfaat diantaranya, menurunkan kadar kolesterol plasma, mencegah pertumbuhan sel kanker, membantu menurunkan tekanan darah, membantu meningkatkan kekebalan.  

4. Melon

Melon merupakan buah-buahan yang banyak ditemui saat musim panas, khususnya bulan Juli hingga September.

Dikutip dari Live Science melon memiliki kandungan air yang tinggi. Sekitar 90 persen buah melon terdiri dari air karena itu melon menjadi rendah kalori. Selain itu, melon juga memiliki kandungan nutrisi lain seperti, vitamin A (dalam bentuk beta-karoten) serta vitamin C yang merupakan sumber mineral potasium, antioksidan, serat, dan natrium.  

Antioksidan pada melon mencegah dan memperlambat kerusakan sel dan jaringan dengan menagkal radikal bebas, yaitu molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan. Terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh menyebabkan stres oksidatif yang menimbulkan masalah, namun antioksidan bekerja menjaga keseimbangan kesehatan dari radikal bebas dan membantu mencegah stres oksidatif.

SAVINA RIZKY HAMIDA | DANAR TRIVASYA FIKRI
Pilihan editor: Inilah 10 Buah yang Dapat Menurunkan Asam Urat dengan Cepat

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus