Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Apa Pentingnya Hobi Masak selain untuk Hemat?

Semakin dekatnya rumah makan dan kemudahan ojek online membuat masyarakat malas memasak. Padahal keahlian dan hobi masak manfaatnya banyak.

10 Maret 2018 | 08.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak laki-laki memasak. huffingtonpost.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda memiliki hobi masak? Sudah merasakan berbagai keuntungan hobi itu?

Guru masak Putri Habibie melihat semakin banyak generasi milenial yang sepertinya ogah belajar masak. Hal itu tidak mengherankan, berbagai kemudahan sudah tersedia untuk masyarakat ini. Lihat saja keberadaan warung makan yang semakin banyak sehingga memudahkan masyarakat untuk mengisi perut. Ada pula ojek online yang dengan mudah bisa diminta untuk membelikan berbagai makanan sesuai selera. "Padahal memiliki skill memasak itu banyak loh manfaatnya," kata Putri kepada Tempo beberapa waktu lalu.

Ilustrasi anak dan ibu memasak bersama. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putri yang kini menjalani bisnis di dunia masak, sudah pernah dipercaya beberapa selebriti, ibu pejabat, juga beberapa ibu rumah tangga untuk menjadi juru masak mereka. Ia biasanya menawarkan masakan sederhana seperti membuat brownis atau ayam goreng mentega. "Muridku belajar membuat masakan sederhana karena memang jarang sekali memasak. Bahkan ada yang tidak bisa membedakan bawang merah dan bawang putih," katanya. Baca: Kalina Oktarani Cerai, Simak 5 Tanda Pernikahan Tak Sehat Lagi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilik nama lengkap RA Marini Putri Ayu Habibie ini menyebutkan beberapa keuntungan memasak. Pertama dalam hal gizi. Orang yang pandai masak tentunya bisa mengetahui dengan jelas kandungan gizi apa saja yang menjadi asupannya. Misalnya saat hendak membeli cireng. "Isi cireng itu kan aci yang digoreng saja. Apa manfaat gizinya untuk kita," katanya.

Guru masak, RA Marini Putri Ayu Habibie/istimewa

Lalu dalam hal kebersihan. Dengan memasak sendiri, seseorang tentu bisa mengetahui tingkat kebersihan makanan yang dikonsumsi. Bila jajan di luar, bisa saja si penjual kurang memikirkan tingkat kebersihan, yang tentu saja bisa mengakibatkan kita jatuh sakit.

Ketiga, ada pula manfaat memasak untuk urusan dompet. Belajar masak sudah pasti bisa membantu kita berhemat. Masyarakat urban khususnya yang berada di Jakarta, bisa saja menghabiskan dana minimal Rp 50 ribu untuk membeli makanan melalui ojek online. "Belum lagi kalau makan di restoran, minimal sendiri Rp 100 ribu lah. Padahal kalau pintar masak, belanja Rp 100 ribu itu bisa bertahan untuk 4 hari," katanya.

Manfaat selanjutnya bila memiliki keahlian memasak adalah saat orang tinggal di luar negeri. Ketika tinggal di negeri orang, pasti ada banyak hambatannya. Mulai dari menu makanan yang tidak cocok dengan lidah, hingga mahalnya makanan karena perbedaan kurs di negara itu. "Kalau tidak bisa masak saat di luar negeri, ujung-ujungnya kita hanya makan ramen atau mi saja. Kan jadi tidak sehat," kata Putri. Baca: Sensasi Seduhan Beras Merah, Mirip Teh Barley Korea

Memasak pun bisa membantu kedekatan hubungan seseorang. Hubungan itu bisa saja antara orang tua dan anak, atau bahkan sepasang kekasih. Mungkin sudah biasa terlihat ketika ada seorang ibu meminta bantuan anaknya untuk memasak di dapur. Namun bagaimana dengan sepasang kekasih? Putri merasakannya sendiri. Cucu Junus Effendi Habibie ini mengaku beberapa kali menghabiskan malam minggu dengan memasak bersama kekasihnya. Mereka berbelanja bahan masakan bersama, juga memasak bersama. Selain tentu saja menghemat pengeluaran, kegiatan itu, kata Putri, juga bisa meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan. "Ingat, lelaki itu 'diikatnya' dari perut loh, pasti para suami akan lebih bahagia kalau dimasakin istri," kata pemilik toko online Lady Bake ini. Baca: Teh Panas Picu Risiko Kanker 8 Kali Lebih Tinggi, Cek Solusinya

Menurut Putri, belajar memasak saat ini sudah semakin mudah. Ada banyak sekali tawaran kelas memasak. Bila sibuk mendatangi studio, bisa pula memanggil juru masak untuk datang ke rumah pribadi, seperti yang dilakukan Putri kepada muridnya. "Yang lebih mudah lagi, sekarang sudah ada you tube yang mengajarkan masak melalui visual, tidak seperti dulu yang hanya bisa belajar dari buku resep saja. Jadi yang paling penting sih niat," kata gadis 26 tahun ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus