Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Saja Jenis Gangguan Respirasi yang Mempengaruhi Pernapasan?

Penyakit respirasi atau masalah pernapasan mempengaruhi saluran udara dan struktur paru-paru

14 Juni 2023 | 12.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi serangan asma. shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit respirasi atau masalah pernapasan mempengaruhi saluran udara dan struktur paru-paru. Sebagian penyakit pernapasan bisa bersifat akut atau diobati dengan pengobatan. Sebagian lainnya bersifat kronis atau membutuhkan penanganan khusus untuk penyembuhan. Penyakit respirasi tersebab banyak faktor, terutama lingkungan, polusi udara, asap, debu, dan infeksi.

Apa saja penyakit respirasi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK

Mengutip Verywell Health, PPOK istilah umum untuk menggambarkan dua jenis utama penyakit paru obstruktif. Biasanya diklasifikasikan secara terpisah, emfisema dan bronkitis kronis.

Emfisema berkembang ketika kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) rusak dan kurang lentur. Kondisi itu menyebabkan penurunan kemampuan kantung untuk memindahkan oksigen dan gas. Itu mengakibatkan kekurangan oksigen dalam darah (hipoksia) dan penumpukan limbah beracun.

Adapun bronkitis kronis kondisi iritasi lapisan tabung bronkia dan meradang. Pembengkakan menyebabkan sulit bernapas dan menyebabkan produksi lendir yang berlebihan.

2. Fibrosis kistik

Fibrosis kistik masalah pernapasan dan pencernaan menyebabkan pengentalan lendir dalam tubuh. Penyakit ini cenderung berakibat masalah paru-paru, seperti penyumbatan lendir, terjebaknya bakteri berbahaya, dan infeksi.

Fibrosis kistik sering ditandai dengan batuk yang tak sembuh, berlendir atau berdarah kental, dan mengi. Gejala lainnya sesak napas, infeksi sinus, polip hidung, sembelit.

3. Kanker paru-paru

Gejala kanker paru-paru menyebabkan nyeri dada, batuk kronis, sulit bernapas, mengi, suara serak, dan penurunan berat badan. Tubuh mudah merasa lelah, kesulitan menelan, batuk berlendir atau berdarah, dan pembengkakan di wajah atau leher.

4. Asma

Mengutip Unity Point Health, asma kondisi pernapasan kronis umum yang menyebabkan kesulitan bernapas tersebab radang saluran udara. Gejala asma ditandai batuk kering, mengi, sesak napas. Biasanya asma dimulai pada masa kanak-kanak dan berkembang sampai dewasa.

5.Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB penyakit paru-paru tersebab bakteri mycobacterium tuberculosis. Infeksi bakteri TB dimulai dari jaringan paru-paru.

TB ditandai batuk yang berlangsung lebih dari tiga pekan. Batuk berlendir atau berdarah, kelemahan dan kelelahan, demam, dan berkeringat saat malam. Penurunan berat badan secara tiba-tiba dan nafsu makan buruk juga menandakan efek lanjutan dari infeksi bakteri itu.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus