Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asma adalah penyakit pada saluran pernapasan dengan gejala sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Penyakit ini bisa dicegah, ditangani dengan obat hirup untuk mengobati gejala dan pengendali inhaler yang mencegah gejala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada kasus yang parah, pasien penyakit asma mungkin membutuhkan inhaler yang berefek lebih lama dan menjaga saluran udara terbuka, serta steroid oral. Dilansir dari Healthline, berikut cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah asma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
-Jaga kebersihan rumah dari debu.
-Hindari bulu hewan peliharaan.
-Bersihkan alat tidur agar terhindar dari tungau.
-Minum obat-obatan pereda sesak napas sesuai anjuran dokter.
-Berhenti merokok
-Hindari alkohol
-Jaga berat badan ideal.
-Gunakan masker saat pergi ke luar ruangan.
Berikut cara untuk mengatasi penyakit asma yang kambuh tanpa inhaler.
Atur ritme pernapasan
Ketika asma kambuh, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur ritme pernapasan. Jangan panik, Anda harus segera mengatur pernapasan dengan teknik Buyteko. Teknik ini diyakini bermanfaat mengontrol pernapasan yang dapat membantu mencegah dan mengurangi sesak napas. Teknik Buyteko dilakukan dengan menarik napas secara perlahan melalui hidung.
Buyteko ampuh untuk mengatasi asma karena dapat mencegah hiperventilasi. Sebagai informasi, hiperventilasi dapat menyebabkan hipokapnia. Kondisi ini dapat menyebabkan kadar karbon dioksida rendah. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan teknik Buyteko efektif meredakan gejala asma.
Duduk tegak
Ketika asma menyerang, segera hentikan apapun kegiatan yang sedang dilakukan. Setelah itu, penderita asma disarankan untuk duduk dengan postur tegak. Tindakan ini dapat memberikan sedikit pertolongan untuk melancarkan aliran pernapasan. Hindari posisi membungkuk dan berbaring sebab dapat menyumbat saluran pernapasan. Akibatnya, sesak napas akan semakin menjadi.
Hindari faktor pemicu
Anda harus menghindari hal-hal yang dapat menjadi faktor pemicu asma kambuh. Misalnya, jika perokok pasif dan sudah mulai merasakan gejala ringan, segeralah menjauh dari lingkungan saat itu. Selain itu, Anda juga dapat menghindari binatang berbulu sebab bulu binatang bisa menjadi faktor pemicu asma.
Konsumsi jahe
Salah satu pengobatan yang paling mudah untuk asma adalah dengan mengonsumsi jahe. Jahe diyakini bisa menjadi obat alami yang sangat efektif karena sifat anti-inflamasinya. Jika menderita asma dan sedang mencari pengobatan rumahan, Anda dapat mencoba mengonsumsi jahe.
Konsumsi kafein
Kafein adalah elemen alami yang signifikan dapat membantu mengurangi gejala asma. Kafein mengandung sifat yang mirip dengan teofilin. Sebagai informasi, teofilin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai masalah yang disebabkan oleh asma, seperti sesak napas, sesak dada, dan mengi. Selain itu, jika tidak suka kopi, penderita asma bisa meminum minuman lain seperti teh hitam atau teh hijau.