Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Atasi Hipotermia dengan Disetubuhi? Simak Cara yang Lebih Tepat

Cerita mengatasi hipotermia dengan persetubuhan viral di media sosial. Simak beberapa cara yang benar.

23 Juli 2019 | 19.35 WIB

Ilustrasi hipotermia. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi hipotermia. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan cara tidak biasa seorang pendaki gunung mengatasi hipotermia. Diceritakan, seorang teman perempuannya yang mengalami hipotermia diselematkan dengan cara disetubuhi. Menurut dia, cara itu merupakan saran seorang senior pendaki gunung.

Terlepas benar atau tidaknya cerita itu, hipotermia memang kondisi yang bisa mengancam nyawa. Menurut laman Web MD, hipotermia adalah penurunan suhu tubuh yang berpotensi berbahaya, sering kali disebabkan oleh paparan suhu dingin yang berkepanjangan. Suhu tubuh yang rendah dapat memperlambat aktivitas otak, pernapasan, dan detak jantung.

Karena mengancam nyawa, kondisi ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Lebih mengkhawatirkan lagi jika hipotermia terjadi saat mendaki gunung karena tidak tersedia perawatan medis.

Tapi ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya, di antaranya melepaskan pakaian basah, topi, sarung tangan, sepatu, dan kaus kaki. Lalu, ganti dengan pakaian hangat dan kering. Lindungi orang yang mengalami hipotermia dari angin atau apa pun yang akan membuat ia kehilangan panas. Pindahkan ia secara perlahan ke tempat yang hangat dan kering. Mulailah menghangatkan kembali orang tersebut dengan pakaian ekstra. Gunakan selimut hangat.

Ada beberapa benda yang bisa digunakan untuk mengatasi hipotermia, seperti selimut listrik ke area tubuh dan paket panas dan bantal pemanas pada tubuh, ketiak, leher, dan selangkangan. Namun, perlu diwaspadai ini dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.

Cara lainnya adalah kontak kulit atau skin to skin, lalu diselimuti. Cara ini bisa mentransfer hangat. Minuman hangat juga bisa membantu, tapi bukan alkohol atau kafein. Perlu diingat pula jangan diberikan ketika ia sedang tidak sadar.

Pada hipotermia parah, pertolongan bisa dilakukan secara medis. Menurut sebuah artikel di Akademi Dokter Keluarga Amerika (AAFP), seperti dikutip Medical News Today, teknik-teknik berikut dapat membantu mengobati hipotermia.

Pertama, penghangatan ulang eksternal pasif. Cara ini menggunakan kemampuan penghasil panas individu. Ini dilakukan dengan melepas pakaian yang dingin dan basah, idealnya menggantinya dengan pakaian kering yang cukup tertutup, dan memindahkannya ke lingkungan yang hangat.

Kedua, penghangatan kembali eksternal aktif. Ini melibatkan perangkat penghangat, seperti botol air panas atau udara panas yang dipanaskan, secara eksternal ke area-area truncal tubuh. Misalnya, orang tersebut dapat memegang botol air panas di bawah masing-masing lengan.

Ketiga, penghangatan inti aktif. Ini menggunakan cairan intravena yang dihangatkan untuk mengairi rongga tubuh, termasuk rongga dada, peritoneum, lambung, dan kandung kemih. Pilihan lain termasuk membuat individu untuk menghirup udara hangat, dilembapkan, atau menerapkan penghangatan ekstrakorporeal dengan menggunakan mesin jantung-paru.

WEB MD | HEALTH LINE | MEDICAL NEWS TODAY 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100




 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus