Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Awas, 4 Kalimat Penolakan Bercinta ini Bisa Rugikan Hubungan Anda

Saat Anda sedang enggan untuk bercinta, kalimat penolakan seperti apa yang akan dilontarkan? Jangan sampai Anda salah ucap dan merugikan hubungan Anda

4 Juli 2019 | 06.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bercinta. Ilustrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Anda sedang merasa enggan untuk bercinta, kalimat penolakan seperti apa yang akan dilontarkan? Anda perlu sangat hati-hati dalam mengucapkan penolakan melakukan hubungan seksual. Sebab, ada beberapa alasan yang justru menyinggung sehingga dapat memperkeruh hubungan rumah tangga Anda.

Baca: Penularan Hepatitis A Bisa Juga Saat Bercinta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, agar terhindar dari hal tersebut, situs Health.com pun membagikan beberapa kesalahan dan sarannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. "Saya sedang sakit kepala"
Barangkali Anda benar-benar merasa sakit kepala dan tak berpura-pura, itu tak masalah. Yang jadi masalah adalah Anda terlalu sering menggunakan alasan ini untuk menghindari pasangan.

Padahal menurut psikolog klinis dan penulis buku Heart of Desire, Stella Resnick, bercinta justru adalah obat manjur untuk sakit kepala. Riset menunjukkan bahwa hubungan intim yang memuaskan itu bersifat analgesik. "Kenikmatan adalah unsur yang meredakan rasa sakit," kata Resnick.

2. "Saya tidak punya waktu"
Anda memang punya miliaran hal yang harus dikerjakan. Tapi, Anda mesti memasukkan beberapa menit tentang seks ke dalam agenda harian Anda. Rahasianya adalah prioritas. Masukkan ini dalam salah satu hal penting yang harus Anda lakukan.

Menurut pakar seks dan penulis buku Till Sex Do Us Part, Trina Read, sebuah perencanaan percintaan yang manis lebih memuaskan dan jauh lebih baik daripada tidak ada seks sama sekali. "Pria sering terjebak mitos bahwa seks yang baik itu harus spontan. Mitos itu omong kosong," katanya.

3. "Saya sedang tidak mood"
Mari menghadapi masalah ini sebagai pria dewasa. Pria yang matang tak lagi merasa angin-anginan. Resnick menyarankan, ketika merasa apatis mengenai seks, Anda bisa berbaring telanjang bersama tanpa melakukan apa-apa. Posisikan tubuh Anda dan istri saling menyentuh satu sama lain. "Kedekatan dan kontak kulit dengan kulit inilah yang memicu feromon dan gairah," kata Resnick.

Baca: Awas, Mengonsumsi 4 Obat Ini Bisa Turunkan Gairah Bercinta Pria

4. "Saya terlalu lelah"
Sebenarnya, kehilangan gairah seks ketika kepala menyentuh bantal dan ranjang adalah hal yang normal. Meski demikian, Resnick menyarankan untuk memicu libido Anda dengan beberapa cara ringan sepanjang hari. Misalnya, ambil istirahat sebentar untuk berfantasi alias berimajinasi atau bahkan berikan ciuman kepada istri. Hal ini membuat Anda lebih bergairah ketika menjelang tidur.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTH.COM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus