Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bahaya Asap Rokok dan Partikel Terselubung bagi Orang Dewasa dan Anak-anak

Segala benda yang dekat dengan perokok dan terpapar asap rokok, seperti pakaian, masker, bantal, turut menjadi perantara racun ke perokok pasif.

12 Mei 2022 | 10.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bahaya merokok bukan hanya untuk perokok, namun juga orang-orang di sekitarnya, tak peduli lelaki, perempuan, anak-anak, atau orang dewasa. Dampak negatif merokok bagi para perokok pasif tak hanya dari asap yang dihirup, melainkan juga partikel rokok, baik dari asap, abu, maupun rokok itu sendiri pada benda-benda di sekitarnya dan tanpa sadar terhirup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Healthline, Centers for Disease Control and Prevention atau CDC yang merupakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat menyampaikan bahaya rokok dan asap rokok yang mengandung nikotin dan berbagai racun. World Health Organization atau WHO memperkirakan 1,2 juta kematian dini per tahun berhubungan dengan perokok pasif di seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Efek negatif asap rokok ini bukan cuma dari asap yang kasat mata. Hati-hati juga pada partikel yang amat kecil, yang lebih mudah terhirup oleh orang lain di sekitar perokok. Perlu diketahui, segala benda yang dekat dengan perokok dan terpapar asap rokok, seperti pakaian, masker, bantal, turut menjadi perantara paparan racun kepada perokok pasif.

Berikut bahaya asap rokok bagi perokok pasif yang menyerang orang dewasa, terutama perempuan.

  • Kanker paru-paru
    Perokok pasif rentan terkena kanker paru-paru karena turut menampung lebih dari 4.000 bahan kimia yang sebagian besar memicu kanker, terutama kanker paru-paru.

  • Asma
    Perokok pasif berpotensi mengalami gangguan pernapasan, terutama asma karena saluran pernapasannya menyerap racun lewat asap rokok. Tambah buruk lagi apabila perokok pasif tersebut mengidap asma dan kondisi lingkungan di sekitarnya berpolusi.

  • Penyakit koroner
    Berbagai penelitian menunjukkan perokok pasif memiliki risiko tinggi terserang penyakit koroner, seperti penyakit arteri koroner dan penyakit jantung bawaan.

  • Penyakit kardiovaskular
    Data CDC menunjukkan, sekitar 25 sampai 30 persen perokok pasif memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular. Ditambah risiko terkena stroke dan paparan asap dapat memperburuk tekanan darah.

  • Serangan jantung
    Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif dapat memicu pengentalan daran, sehingga sistem pernapasan terganggu dan mengakibatkan aliran darah pada arteri tersumbat. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

  • Bayi prematur atau meninggal
    Ibu hamil yang konsisten terpapar asap rokok berpotensi mengalami komplikasi yang mengakibatkan bayi lahir prematur atau kematian dini alias sindrom kematian bayi mendadak dalam kandungan. Penyebabnya, kurangnya jumlah oksigen untuk ibu dan bayi karena lebih banyak racun dari asap rokok dalam udara yang dihirup.

Bahaya asap rokok bagi bayi dan anak-anak:

  • Berat Badan Rendah
    Asap rokok bisa mempengaruhi berat badan bayi dan dapat berakibat fatal kesehatan jangka panjang.

  • Masalah pendengaran
    Anak yang konstan terpapar asap rokok sejak kecil berpotensi mengalami tuli. Musababnya, asap dapat menginfeksi telinga bagian tengah dan glue-ear sehingga mengakibatkan kesulitan pendengaran.

  • Imunitas turun
    Asap rokok menyerang sistem kekebalan tubuh. Apabila kondisi ini terjadi terus-menerus, maka bukan tidak mungkin anak akan mudah sakit karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah "kewalahan" menghalau racun dari asap rokok dan partikelnya yang masuk ke tubuh.

Baca juga:
Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Sama Saja Bahayanya, Jadi Setop Merokok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus