Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Benarkah Fast Food Alias Makanan Cepat Saji Tidak Mengandung Nutrisi?

Menemukan makanan sehat dan seimbang di restoran fast food bukan hal mudah. Berikut cara menemukan pilihan sehat yang tersembunyi di antara fast food.

16 Mei 2023 | 21.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perusahaan fast food sekarang mencantumkan jumlah kalori yang terkandung dalam setiap menu makanan cepat saji mereka. Namun, ini hanya sebagian dari pertimbangan apakah fast food sehat atau tidak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fast food dalam laman medicalnewstoday, biasanya kurang dari patokan standar nutrisi. Menurut sebuah studi, makanan cepat saji cenderung mengandung berbagai zat yang umumnya tidak sehat, seperti tinggi gula, garam, lemak jenuh, atau trans, dan banyak pengawet dan bahan olahan dan juga kekurangan sejumlah nutrisi bermanfaat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sisi lain, tidak semua fast food memiliki dampak negatif, dan seseorang termasuk anda dapat membuat pilihan berdasarkan informasi dengan meneliti kandungan nutrisi dari makanan cepat saji tertentu. Seseorang bisa menemukan informasi ini pada situs web sebagian besar restoran besar. 

Fast food selalu tinggi gula, garam, dan lemak jenuh atau trans, yang membuat tubuh bereaksi terhadap kandungan ini dan menghasilkan berbagai dampak jangka pendek saat anda makan makanan cepat saji. Sebagian besar tidak mengandung buah dan sayuran segar, maka apabila anda sering makan fast food, mereka mungkin merasa sulit untuk mencapai asupan harian yang direkomendasikan setidaknya 5 porsi buah dan sayuran, padahal dalam pedoman Food and Drug Administration adalah 28 gram per hari.

Panduan Fast Food Sehat

Melansir dari helpguide, mengawasi ukuran porsi menjadi solusi pertama. Banyak fast food memberikan makanan yang cukup untuk beberapa kali makan dengan kedok satu porsi. Hindari menu berukuran besar dan bernilai tinggi, dan pilih ukuran terkecil dalam hal sandwich, dan burger.

Fokus pada daging tanpa lemak panggang atau panggang. Hindari makanan yang digoreng dan dilapisi tepung roti, seperti sandwich ayam renyah dan fillet ikan dilapisi tepung roti. Pilih kalkun, dada ayam, ham tanpa lemak, atau daging sapi panggang tanpa lemak sebagai gantinya. Ayam panggang tanpa kulit biasanya merupakan pilihan terbaik.

Perhatikan deskripsi pada menu. Hidangan berlabel deep-fried, pan-fried, basted, batter-dipped, breaded, creamy, crispy, scalloped, atau au gratin biasanya tinggi kalori, lemak tidak sehat, dan sodium. 

Jangan takut untuk memesan pesanan khusus. Banyak item menu dapat dibuat lebih sehat dengan beberapa penyesuaian dan substitusi. Misalnya, Anda dapat meminta untuk memegang saus atau menyajikannya terpisah di samping.

Jangan berasumsi bahwa hidangan yang terdengar sehat selalu menjadi pilihan terbaik Anda. Misalnya, banyak salad fast food adalah ladang ranjau diet, disiram saus tinggi lemak dan topping goreng.

Pilihan editor : 6 Risiko Jika Sering Mengonsumsi Fast Food atau Makanan Cepat Saji

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus