Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masa pubertas normal terjadi pada usia anak yang telah menginjak 10-19 tahun, yang ditandai dengan perubahan ketidakmatangan menjadi kematangan secara fisik dan seksual. Salah satu yang pasti dialami oleh anak perempuan yang beranjak remaja yaitu menarche atau menstruasi pertamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, dari waktu ke waktu, usia anak perempuan alami menarche semakin dini terjadi kurang dari usia 10 tahun. Menurut jurnal Midwifery Update, hal ini dilatarbelakangi oleh gaya hidup yang kurang sehat, di mana terpapar gawai terlalu lama menjadi salah satu penyebabnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gawai sudah dipegangkan oleh orang tua kepada anaknya rata-rata dimulai pada usia 3-5 tahun. Hal tersebut membuat anak menjadi ketergantungan dan sering lupa waktu menatap layar gawai terlalu lama. Padahal layar gawai memiliki sinar biru yang dapat merusak mata, mengganggu hormon, dan merusak pola tidur pada anak.
Faktanya anak perempuan yang sering terpapar sinar biru gawai akan merangsang hormon LSH dan LH pengatur siklus menstruasi untuk bekerja lebih cepat dan menyebabkan gangguan hormonal.
Selain itu, sinar biru pada gawai disinyalir menurunkan hormon melatonin yang berperan pengaturan siklus menstruasi dan terjadinya menarche pada remaja perempuan.
Menarche yang terlalu dini sebabkan risiko kanker endometrium, kanker payudara, seksual dini, dan terjadi tekanan psikososial. Selain sebabkan menarche dini, paparan sinar biru pada gawai juga menjadi penyebab menstruasi tidak lancar, menopause dini, dan rusaknya rahim.
Orang tua berperan penting untuk mengawasi dan mengontrol waktu penggunaan gawai terhadap anak. Kasus ini tidak hanya berlaku pada remaja perempuan namun juga pada remaja laki-laki untuk kesehatan sistem reproduksi.
Pilihan Editor: 7 Efek Negatif Anak Kecanduan Gawai