Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan penyertaan surat hasil tes cepat antigen untuk keluar masuk wilayah DKI Jakarta selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2020 diberlakukan mulai Jumat 18 Desember 2020. Keputusan tersebut dituangkan dalam Seruan Gubernur DKI Jakarta No. 17/2020 tentang Pengendalian Kegiatan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 pada Masa Libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang berlaku mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harga tes cepat antigen memang lebih mahal dibandingkan tes cepat antibodi. Namun, biaya tes antigen relatif lebih murah jika dikomparasi dengan tes usap atau PCR. Berikut perbandingan harga tes cepat antibodi, tes cepat antigen, dan PCR di bandara, klinik, dan rumah sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tes cepat antibodi
Tes cepat antibodi hanya untuk melihat keberadaan antigen dan antibodi. Pengujian ini biasa dilakukan melalui pengambilan sampel darah dari tubuh pasien. Untuk harga, tes ini dibanderol kisaran Rp 85.000 per tes. Di Bandara Soekarno Hatta, harga tes cepat antibodi dibanderol Rp 85.000 per tes untuk hasil memakan waktu 15 menit sejak pemeriksaan.
Tes cepat antigen
Tes cepat antigen merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi protein virus corona (antigen) yang terdapat pada bagian dalam hidung dan tenggorokan. Petugas kesehatan akan mengusap bagian dalam hidung dan tenggorokan untuk mengambil sampel. Tescepat antigen berfungsi untuk mendeteksi virus lebih dini atau dalam tujuh hari pertama sejak munculnya gejala Covid-19. Tes ini juga memiliki biaya yang lebih terjangkau dan waktu hasil pemeriksaan yang lebih cepat, yaitu 15-30 menit. Harga tes cepat antigen bervariasi, tergantung di mana lokasi pemeriksaan. Rentang harga yang ditawarkan mulai Rp 250.000 -385.000 per tes.
PCR atau tes usap
Teknologi Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan tes yang mendeteksi penyakit dengan mencari jejak materi genetik virus corona pada sampel. Tes PCR dilakukan dengan usap hidung atau tenggorokan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganggap pengujian PCR sebagai standar emas pengujian Covid-19. Tes PCR memberikan hasil paling akurat walaupun memerlukan waktu yang lebih lama. Selain itu, tes PCR hanya bisa dilakukan tenaga yang sudah terlatih karena membutuhkan peralatan dan bahan kimia khusus yang dikenal sebagai reagen.
Di Bandara Soekarno Hatta, tes PCR dibanderol Rp 885.000 per tes dengan hasil maksimal 24 jam setelah pemeriksaan. Adapun tarif tes PCR di klinik atau rumah sakit bervariasi Rp 875.000-2,5 juta per tes.
*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.