Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan namun mudah dicegah dengan vaksin. Polio ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang yang terinfeksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak memiliki gejala. Namun, orang yang sakit akibat virus polio berisiko mengalami kelumpuhan, yang terkadang berakibat fatal. Penanganan berupa beristirahat, pereda nyeri, dan ventilator portabel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, apakah virus ini bisa ditularkan oleh lalat dan kecoak? Dokter onkologi Profesor Zubairi Djoerban membahas hal tersebut, menjawab pertanyaan dari warganet di akun twitternya, apakah lalat dan kecoa bisa menjadi pembawa virus penyebab penyakit polio itu.
Dia mengatakan lalat adalah serangga yang memang populer sebagai penular penyakit. Serangga itu bisa membawa satu juta bakteri di dalam tubuh. Di antara penyakit yang ditularkan adalah disentri, diare, dan tifus. Lalat juga punya peran dalam memindahkan virus polio dari feses ke makanan atau minuman.
Kecoak juga sama halnya dengan lalat. Serangga itu agen berbagai penyakit, seperti hepatitis A, serta merupakan sumber alergen dan bisa memicu timbulnya serangan pada orang yang sakit asma. Kecoa juga bisa membawa poliomielitis.
"Yang utama adalah vaksin. Kemudian jangan ajak anak jenguk ke rumah sakit. Pakai masker dan jagalah kebersihan, plus hati-hati buang popok berisi feses. Terus, upayakan kebersihan tangan dan badan. Termasuk kebersihan makanan dan minuman," ujarnya.
Baca juga: Ini Daftar Imunisasi Wajib untuk Bayi