Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang mempercayai beberapa larangan ketika hamil. Salah satunya yaitu mengonsumsi nanas. Namun, terdapat beberapa perdebatan mengenai hal tersebut. Terlepas dari mitos-mitos yang beredar, ada beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasannya, jenis makanan tertentu berpotensi membahayakan kesehatan janin atau bayi dalam kandungan. Oleh sebab itu, seorang ibu hamil disarankan lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun ibu hamil dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan bernutrisi, namun tidak semua jenis bisa aman-aman saja jika dikonsumsi. Berikut adalah jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari:
- Susu yang tidak dipasteurisasi
Melansir dari Pregnancy Birth & Baby, mengonsumsi susu memang bagus untuk pertumbuhan tulang bayi pada kandungan. Namun, sebaiknya, seorang ibu hamil memilih susu yang sudah dipasteurisasi atau susu UHT (Ultra Heat Treatment) yang tahan lama. Jika hanya ada susu mentah, rebus terlebih dahulu. Bahkan, tidak dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan yang terbuat dari susu mentah seperti keju atau makanan lain. Hal itu karena bisa jadi susu tersebut mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan bayi dalam kandungan.
- Makanan laut yang tinggi merkuri
Ikan mengandung protein dan asam lemak omega 3 esensial yang dianjurkan untuk kehamilan. Namun, beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang tinggi. Jenis ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi yaitu ikan tenggiri, tuna, hiu, dan kerang.
Kandungan merkuri yang terlalu tinggi berpengaruh terhadap sistem saraf bayi yang sedang berkembang dalam kandungan. Sedangkan untuk ibu hamil, merkuri dapat menyebabkan gangguan saraf, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh menurun.
Namun, ibu hamil tetap diperbolehkan mengonsumsi jenis makanan laut tersebut, setidaknya sekitar dua porsi dalam seminggu.
- Ikan Mentah
Saat Anda sedang hamil, jangan mencoba untuk memakan ikan yang masih mentah. Terlebih bagi Anda yang gemar mengonsumsi makanan jepang sushi, sebaiknya hindari dahulu makanan ini. Mengonsumsi ikan dan kerang mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko ibu hamil terinfeksi.
- Daging Mentah
Selalu pastikan daging yang Anda konsumsi benar-benar matang. Daging yang belum matang mengandung berbagai kuman berbahaya. Misalnya, listeria, yang mampu membahayakan janin dan ibu hamil. Bahkan, Anda sebaiknya mencuci semua peralatan memasak setelah menyiapkan daging mentah. Hal itu dilakukan supaya terhindar dari penyebaran bakteri berbahaya seperti salmonella, campylobacter dan E. Coli yang menyebabkan ibu hamil keracunan makanan.
- Kafein
Mengutip situs Medline Plus, meminum kafein tetap diperbolehkan. Namun, konsumsi dalam jumlah yang tinggi dapat membahayakan bayi dalam kandungan. Bahkan, pada beberapa kasus, kafein dapat menyebabkan risiko keguguran ketika ibu hamil mengonsumsinya dalam kadar yang berlebihan. Sehingga, Anda tetap bisa meminumnya sebanyak kurang dari 200 mg per hari selama kehamilan.
- Alkohol
Seorang ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Alkohol menghambat perkembangan janin dan menimbulkan fetal alcohol syndrome, potensi keguguran pun sangat rawan terjadi.
Selain memperhatikan beberapa makanan yang dianjutkan tidak dikonsumsi saat ibu hamil, Anda juga bisa memperkirakan jenis makanan apa yang menjadi pantangan untuk Anda sendiri. Namun, bukan berarti jenis makanan tertentu yang menjadi alergi untuk Anda, juga berlaku sama bagi bayi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi yang cocok bagi pertumbuhan janin dan kesehatannya, berkonsultasi ke dokter kandungan secara rutin bisa Anda lakukan.
RISMA DAMAYANTI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.